kapal nelayan |
Yusrizal Yunus AZ seorang pemilik perahu mengatakan, bila rencana pemerintah menaikkan harga BBM, akan menjadi mimpi buruk bagi para nelayan. Saat ini saja nelayan mengalami kesulitan dengan harga ikan yang tidak stabil.
"Kalau benar-benar dinaikkan, ada muncul wacana di tengah-tengah para nelayan untuk mogok melaut, A ini sebagai langkah protes dari kami, kata Yusrizal Yunus AZ, Sabtu (15/11) di Banda Aceh.
Menurut Yusrizal, jangankan harga BBM akan lebih mahal nantinya, harga BBM saat ini, para nelayan mengeluh. Karena sejak puluhan tahun harga jual ikan tidak pernah naik. Padahal periode menaikkan harga BBM dan naiknya harga barang lainnya sudah terjadi. "Harga ikan itu kalau lagi stabil itu Rp 3.000 per kilogram , kalau sekarang memang ada yang harus dibuang, karena tidak laku," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti membantah keras jika nelayan keberatan dengan rencana Presiden Joko Widodo dalam menaikkan harga BBM subsidi. Menurut Susi, para nelayan sangat setuju dengan kenaikan harga BBM dengan syarat BBM terus tersedia.
Realitas sekarang, meski harga BBM subsidi murah. Tetapi, nelayan harus antre untuk mendapatkannya. Bahkan nelayan pesisir di Sulawesi harus antre 60 hari, untuk mendapatkan bahan bakar. "Buat nelayan sekarang yang penting untuk kami ada. Tidak masalah BBM subsidi naik," ucap Susi di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (7/11). [merdeka]
EmoticonEmoticon