Hujan Deras, Longsor dan Banjir Menerjang Aceh

AcehXPress.coHujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Aceh, menyebabkan ruas jalan Banda Aceh ke Calang (Aceh Jaya) dan sejumlah kabupaten lainnya di wilayah Barat dan Selatan Aceh terputus. Longsor terjadi di dua titik di pergunungan Paro dan Kulu, dalam wilayah Kecamatan Lhoong, Aceh Besar. 

Warga Lhoong, Davi Abdullah mengatakan longsor di lokasi tersebut menyebabkan kenderaan tak bisa melintas dari Banda Aceh ke wilayah Barat Selatan Aceh dan sebaliknya. "Sejumlah aparat dan tim bantuan sudah berada di lokasi," ujarnya kepada Tempo, Ahad, 2 November 2014.

Menurutnya, lokasi longsor Gunung Paro berada pada kilometer 37, yang membuat badan jalan amblas. Sementara longsor di Gunung Kulu pada kilometer 45, badan jalan tertutup tanah yang jatuh dari atas. 

Davi menambahkan, hujan deras sejak Sabtu, 1 November 2014, juga menyebabkan sejumlah desa tergenangi air di Kecamatan Lhoong, seperti di kompleks Puskesmas dan kantor kecamatan, Desa Blang Me, Desa Lamsujen dan Meunasah Tunong.

Di Desa Lamsujen, sejumlah rumah juga dikabarkan rusak akibat abrasi. Air umumnya berasal dari pegunungan di wilayah itu dan mengepung pemukiman. Sungai yang ada di sana tak sanggup lagi menampung air."Di sini hujan masih mengguyur," kata Davi. 

Akibat terputusnya akses jalan ke sana, sejumlah warga yang akan bepergian ke Meulaboh, Aceh Barat maupun ke Nagan Raya dan Aceh Barat Selatan, terpaksa menunda kepergiannya. "Rencananya saya akan ke Meulaboh, tapi terpaksa menunda setelah mendapat kabar jalan tak bisa dilewati," kata Sanusi, seorang warga Banda Aceh. 

Jaringan telepon seluler ke sana juga terganggu. Saat menghubungi Davi, Tempo mencobanya belasan kali, baru tersambung. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lhoong, belum dapat dihubungi sampai Ahad malam. [tempo]


EmoticonEmoticon