ACEHXPress.com | Setelah pengumuman kenaikan harga BBM diumumkan Presiden Jokowi, sejumlah SPBU di Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh penuh sesak dengan antrean. Imbasnya jalan raya macet.
Dari pantauan media ini di SPBU Tanjong Meunje, Kecamatan Madat, Aceh Timur, sekitar pukul 21.00 antrean masih normal seperti biasa. Namun tidak sampai 30 menit, baik motor dan mobil sudah mengular hingga ke jalan raya. Tidak ada petugas keamanan yang terlihat mengatur lalu lintas.
Salah satu warga yang ikut mengantre, Samsul (35) mengaku rela antre panjang untuk mengisi penuh bahan bakar motornya. Ia takut tidak kebagian premium atau harus membayar lebih mahal kalau membeli besok.
"Saya bingung. Waktu harga BBM masih normal, pekerja SPBU memberikan dibeli minyak banyak pakai jirgen, sekarang malah dibilang nggak ada," kata Samsul kepada wartawan, Senin malam (17/11/2014).
Kondisi yang sama juga terjadi di SPBU lain seperti di SPBU Cempeudak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, SPBU Sampoiniet, Kecamatan Baktiya Barat, dan sejumlah SPBU lainnya juga mengalami antrean panjang. Antrean yang panjang hingga ke jalan membuat kemacetan ratusan meter tidak terhindarkan.
Presiden Jokowi sudah mengumumkan kenaikan harga premium menjadi Rp 8.500/liter. Kenaikan harga BBM secara tiba-tiba ini telah membuat semua pihak menyorot.
Selain di Aceh Utara dan Aceh Timur, di Kota Lhokseumawe juga terjadi hal yang sama di semua SPBU. Bahkan parahnya yang terjadi di SPBU Cunda, akibat antrean panjang hingga ke jalan Medan - Banda Aceh mengakibatkan terganggunya lalu lintas dari arah Banda Aceh menuju medan. [Diana Saputri]
Dari pantauan media ini di SPBU Tanjong Meunje, Kecamatan Madat, Aceh Timur, sekitar pukul 21.00 antrean masih normal seperti biasa. Namun tidak sampai 30 menit, baik motor dan mobil sudah mengular hingga ke jalan raya. Tidak ada petugas keamanan yang terlihat mengatur lalu lintas.
Salah satu warga yang ikut mengantre, Samsul (35) mengaku rela antre panjang untuk mengisi penuh bahan bakar motornya. Ia takut tidak kebagian premium atau harus membayar lebih mahal kalau membeli besok.
"Saya bingung. Waktu harga BBM masih normal, pekerja SPBU memberikan dibeli minyak banyak pakai jirgen, sekarang malah dibilang nggak ada," kata Samsul kepada wartawan, Senin malam (17/11/2014).
Kondisi yang sama juga terjadi di SPBU lain seperti di SPBU Cempeudak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, SPBU Sampoiniet, Kecamatan Baktiya Barat, dan sejumlah SPBU lainnya juga mengalami antrean panjang. Antrean yang panjang hingga ke jalan membuat kemacetan ratusan meter tidak terhindarkan.
Presiden Jokowi sudah mengumumkan kenaikan harga premium menjadi Rp 8.500/liter. Kenaikan harga BBM secara tiba-tiba ini telah membuat semua pihak menyorot.
Selain di Aceh Utara dan Aceh Timur, di Kota Lhokseumawe juga terjadi hal yang sama di semua SPBU. Bahkan parahnya yang terjadi di SPBU Cunda, akibat antrean panjang hingga ke jalan Medan - Banda Aceh mengakibatkan terganggunya lalu lintas dari arah Banda Aceh menuju medan. [Diana Saputri]
EmoticonEmoticon