![]() |
Fahira Idris (tengah). |
Sebagian dari mereka tergabung sebagai aktivis Gerakan Anti Mira- (Genam), gerakan sosial yang juga di gagas oleh Fahira.
"Ini adalah film yang baik dan banyak mengandung nilai moral, segala sesuatu yang baik kan memang harus ditularkan,” ujar Fahira dalam keterangan kepada Dream.co.id, Selasa 9 September 2014.
Menurut peraih The Most Inspiring Twitter tahun 2010 ini film 'Hijabers in Love' adalah film yang inspiratif. Alasannya, karena menggambarkan ajaran untuk menggunakan hijab bisa ditularkan secara halus dan baik sekali.
"Banyak sekali perempuan yang ingin menggunakan hijab namun masih galau. Nah film ini bisa menginspirasi perempuan untuk belajar istiqomah menggunakan hijabnya," katanya saat diapit pemain 'Hijabers In Love' Shawn Adrian Khulafa dan Andania Suri.
Menurut Produser Eksekutif Firman Baso, pada kesempatan yang sama menyatakan hal terpenting dari hadirnya film ini yakni tersampaikannya pesan bukan target semata-mata komersil.
"Ada yang jauh lebih penting dari sekedar target penonton, bagi kami ini adalah media menyampaikan pesan baik kepada masyarakat, karenanya, inisiatif yang dilakukan oleh sahabat saya Uni Fahira patut mendapat apresiasi, mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh lain yang memiliki kepedulian terhadap generasi muda Islam Indonesia," ujar dia.
Film Hijabers in Love adalah film Indonesia pertama yang mengangkat hijab sebagai tema utama. Diperankan oleh bintang muda Shawn Adrian Khulafa, Andania Suri dan Vebby Palwinta. Hijabers in Love juga di dukung oleh penampilan Miing Bagito, Rizky Hanggono, Keke Harun, Linda Nirmala, dan praktisi Hijabers Indonesia, Jenahara serta musisi Piyu (ex Padi) dan Walikota Bandung, Ridwan Kamil sebagai cameo spesial di film ini. []
dream
EmoticonEmoticon