![]() |
Masjid Raya Baiturrahman |
Menurut Gubernur Aceh Zaini Abdullah, rencana perluasan dan renovasi Masjid Raya Baiturrahman ini bentuk dukungan Pemerintah Aceh terhadap pelaksanaan Kota Banda Aceh menjadi Kota Madani sebagaimana keinginan seluruh rakyat Aceh yang mayoritas penganut agama Islam.
"Kota Madani yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh adalah program impian Pemerintah Aceh serta impian muslim dan muslimah Aceh. Kota Madani adalah Kota Madinah," kata Zaini Abdullah, Kamis (25/9) di Banda Aceh.
Untuk melakukan perluasan tersebut Pemerintah Aceh akan melakukan pembebasan lahan yang berada di seputaran Masjid Raya Baiturrahman. Pantauan merdeka.com, ada banyak pertokoan dan bangunan yang harus dibebaskan bila rencana tersebut diwujudkan oleh pemerintah.
Pertokoan yang akan dibebaskan yang berada di seputaran Masjid Raya Baiturrahman semua merupakan toko produktif berjualan. Sebut saja misalnya di Pasar Baru samping masjid pusat penjualan emas dan pakaian jadi. Demikian juga Jalan Muhammad Jam pusat penjualan elektronik.
Zaini menambahkan, setelah pembebasan lahan di seputaran Masjid Raya Baiturrahman selesai, maka pemerintah akan membangun basement, tempat wudlu dan lahan parkir. Sehingga pengunjung ke Masjid akan lebih nyaman untuk beribadah. "Pembebasan lahan di seputaran Masjid Raya Baiturrahman akan dimulai tahun 2015 mendatang," ujarnya.
Sementara Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal menyambut baik rencana Pemerintah Aceh merenovasi Masjid Raya Baiturrahman menjadikan seperti Masjid Nabawi di Madinah. Dengan demikian akan semakin memperkuat Pemerintah Kota Banda Aceh menerapkan Kota Madani.
"Kita menyambut baik rencana tersebut dan ini sebuah kemajuan untuk mendukung Banda Aceh sebagai Kota Madani," ujarnya menegaskan. []
merdeka
EmoticonEmoticon