 |
| ilustrasi |
Selain diikuti petenis-petenis dari Aceh, panitia juga mengundang petenis dari provinsi seluruh Indonesia dan para petenis nasional untuk meramaikan turnamen yang beberapa tahun terakhir sempat vakum dilaksanakan.
"Turnamen tenis Aceh Open 2014 ini akan mempertandingkan nomor tunggal dan ganda putra, memperebutkan trofi Gubernur Aceh serta dana pembinaan total Rp100 juta," ungkap Kadispora Aceh, Asnawi SPd MPd, baru-baru ini.
Disebutkan, turnamen ini bertujuan meningkatkan prestasi atlet-atlet tenis Aceh serta memberi kesempatan kepada para atlet untuk menguji kemampuan sehingga ke depan bisa mencapai prestasi yang lebih baik lagi.
"Turnamen ini kita harapkan dapat menambah jam terbang dan meningkatkan mental atlet dengan menghadapi pertandingan yang sebenarnya, di samping juga sebagai wahana promosi daerah," sebut Asnawi.
Ketua Panitia, Musri Idris SE MSi, menyebutkan turnamen tenis Aceh Open 2014 akan digelar di Lapangan Tenis Kantor Gubernur Aceh, Lapangan Jasdam IM Neusu, dan Lapangan BNI Darussalam. Babak kualifikasi akan dilaksanakan 12-13 Oktober, sementara babak utama digelar 14-18 Oktober mendatang.
"Pertandingan akan menggunakan sistem gugur dengan the best of three sets tie break, kecuali untukbabak kualifikasi ganda akan dimainkan dengan proset tie break," jelasnya usai rapat panitia.
"Untuk kabupaten/kota di Aceh, kita minta agar dapat mengirimkan minimal tiga orang atlet," imbuh Kabid Olahraga Dispora Aceh ini.
Bagi petenis yang memiliki posisi 1-10 Peringkat Nasional Pelti (PNP), panitia akan menyediakan akomodasi, konsumsi, dan transportasi lokal. Sejauh ini, sejumlah petenis nasional sejak jauh-jauh hari sudah menyatakan kesediaannya untuk mengikuti turnamen ini.
Petenis nasional yang sudah mendaftar antara lain Wisnu Adi Nugroho (Jateng), Arif Rahman (Kaltim), Hemat Bakti Anugerah (Aceh), Indra Wijaya dan Ekky Hamzah (DKI), serta M Iqbal Anshori (Papua) yang menduduki peringkat 5-10 PNP kelompok putra tunggal.
"Sedangkan petenis peringkat 1-4 adalah Christofer Benjamin Rungkat (DKI), Sunu Wahyu Trijati (DKI), Aditia Hari Sasongko (DKI), dan David Agung Susanto (Riau), kemungkinan tidak bisa hadir karena sedang mengikuti Pelatnas SEA Games," terang Musri.
"Bagi calon peserta yang berminat mengikuti turnamen ini dapat segera mendaftar di Lapangan Tenis Kantor Gubernur Aceh. Pendaftaran akan ditutup pada 10 Oktober mendatang," pungkas Musri Idris. [wol]
EmoticonEmoticon