Penulis Surat Lamaran CPNS Raup Untung Jutaan Rupiah di Aceh

Seorang CPNS sedang mengisi biodata
AcehXPress.coMasa pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Banda Aceh, ternyata mendapat berkah tersendiri bagi para penulis surat permohonan. Mereka bisa meraup untung jutaan rupiah.
Setiap hari rata-rata mereka memperoleh uang Rp 500.000 - Rp 800.000. Pendaftaran CPNS di sejumlah daerah, termasuk di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh, mensyaratkan surat permohonan ditulis tangan dengan tinta hitam.
Puluhan penulis permohonan tersebut, berjejer di sisi jalan masuk komplek kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Provinsi Aceh. “Alhamdulillah ada sedikit rezeki selama pembukaan pendaftaran tes CPNS ini. Kalau dihitung-hitung, sehari rata-rata saya mendapat uang Rp500.000. Bahkan ada kawan-kawan lain yang mendapat sampai Rp 1 juta sehari,” kata seorang penulis permohonan, Zawiyah di Banda Aceh, Senin (29/9).
Aktivitas menulis surat permohonan merupakan kegiatan tahunan setiap menjelang pembukaan seleksi CPNS. Bagi yang memiliki tulisan cantik, memanfaatkan kondisi tersebut untuk membantu para pelamar CPNS.
Selama sepekan ini, ada penulis permohonan yang sudah mendapatkan Rp 9 juta dari hasil menulis surat permpohonan tersebut. Harga yang ditawarkan berdasarkan pasaran yang disepakati para penulis surat permohonan. Tahun lalu, Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per lembar. Tahun ini, naik menjadi Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per lembar. Bahkan ada yang menjual hingga Rp 30.000 per lembar.
“Saya sudah menulis surat permohonan ini sejak tahun 2005 dan sampai sekarang masih tetap menulis. Setiap tahun naik terus harganya karena barang kebutuhan juga naik,” kata seorang penulis surat permohonan lainnya, Sukria.
Penulis permohonan di Kota Banda Aceh terdiri atas berbagai profesi, ada yang masih berstatus mahasiswa, pegawai pemerintah/swasta, bahkan dosen juga ikut memanfaatkan kesempatan meraup rupiah dari hasil keahlian menulis itu.
Tak heran, bila semua tulisan pada kertas permohonan cukup rapi dan bagus. “Yang menulis ini, bukan orang-orang yang tidak bekerja, tapi dari berbagai kalangan. Ada  pegawai, bahkan ada seorang kawan saya tadi sudah Strata 2 dan aktif mengajar di salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh,” ungkap Sukria. []

analisa


EmoticonEmoticon