 |
| Kadisbudpar Aceh, Reza Fahlevi (kanan) berbincang-bincang dengan Bupati Aceh Tengah |
AcehXPress.com | Takengon - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Reza Fahlevi mengungkapkan, trend wisata Aceh semakin meningkat selama beberapa tahun terakhir. Secara nasional kunjungan wisatawan per tahun mencapai 1,2 juta orang, sedangkan Aceh per tahun dikunjungi sekitar 45 ribu wisatawan.
Walaupun dibanding daerah yang selama ini sudah memiliki kunjungan wisata tinggi, menurut Reza, Aceh punya trend yang cukup baik. Setidaknya ada tiga daerah di Aceh yang mendapat prioritas utama untuk pengembangan pariwisata, yaitu Banda Aceh, Sabang dan Aceh Tengah.
Reza mengunjungi daerah dataran tinggi Gayo itu pada pelaksanaan Aceh Bike Cross Country (ABCC) ke-2 di Takengon, minggu lalu. ABCC berlangsung sukses dan diikuti sekitar 200 peserta laki-laki dan wanita untuk segala umur.
Menurut Reza, tiga daerah di Aceh ini tidak saja menarik dari segi alamnya yang mendukung tapi juga kondisi sosial budaya yang sesuai dengan pengembangan wisata. Ia mengakui, selama ini wisata Aceh masih didominasi oleh Sabang dan Banda Aceh. Menurutnya rata-rata kunjungan mencapai 3 hari/ wisatawan.
Selama tiga hari berada di Aceh, dirata-ratakan masing masing wisatawan berbelanja sekitar Rp 10 juta per orang, sehingga semakin tumbuhnya dunia parawisata sangat memberi dampak bagi geliat ekonomi masyarakat, ujar Reza.
“Karena itu program wisata Aceh ke depan, lebih meningkatkan kunjungan dan meningkatkan waktu tinggal, serta mengembangkan daerah lain, salah satunya Aceh Tengah,” jelasnya.
Aceh Tengah, menurut Reza, memiliki alam yang indah, hawa yang sejuk, Danau Lut Tawar yang menawan, serta aroma kopi arabica kelas dunia, sehingga memenuhi syarat sebagai daerah tujuan wisata.
“Dasar itulah, Aceh Tengah dipilih menjadi lokasi ABCC ke-2 sebagai bagian dari sport tourism yang dikembangkan oleh Disbudpar Aceh,” kata Reza. [Analisa]
EmoticonEmoticon