![]() |
Ilustrasi | Foto : Antara |
AcehXPress.com | Banda Aceh - Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan menyatakan kerugian akibat banjir dan tanah longsor di daerah itu mencapai Rp 17 miliar.
Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Selatan Afdal di Tapaktuan, Rabu (12/11), menyebutkan, banjir yang terjadi Sabtu (1/11), menyebabkan 10 kecamatan terendam air.
"Banjir terjadi akibat meluapnya air sungai, menyusul hujan lebat. Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu. Namun kerugian material mencapai Rp17 miliar," katanya.
Kerugian material tersebut, kata Afdal meliputi rumah terendam, rusaknya palawija, irigasi, putusnya jembatan, putusnya akses transportasi, stagnannya ekonomi dan sebagainya.
Kepala BPBD Aceh Selatan Cut Syazalisma mengatakan, sebanyak 31.704 jiwa atau 7.926 kepala keluarga yang tersebar di 10 kecamatan di daerah itu mengalami dampak langsung banjir.
"Adapun wilayah terkena banjir, yakni Labuhan Haji Barat, Labuhan Haji, Labuhan Haji Timur, Meukek Sawang dan Samadua, Kluet Utara, sebagian Kluet Tengah, Pasie Raja, Kuta Bahagia dan Trumon," kata Cut Syazalisma.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Transmigrasi dan Tenaga Kerja Aceh Selatan Yahya Azmar mengatakan, pihaknya telah menyalurkan 10 ton beras kepada korban banjir.
"Kami juga menyalurkan bantuan berupa mi instan dan makanan siap saji lainnya untuk para korban. Bantuan ini merupakan bantuan masa panik," kata Yahya Azmar. [Beritasatu]
EmoticonEmoticon