Polda Aceh Buru Kelompok Bersenjata Berkeliaran di Aceh Timur

AcehXPress.coKepolisian Daerah Aceh hingga kini masih memburu tiga kelompok kriminal bersenjata yang diduga kerap melakukan aksi kejahatan di kawasan Kabupaten Aceh Timur.

"Polisi terus mengejar keberadaan kelompok kriminal bersenjata tersebut. Keberadaan mereka meresahkan masyarakat," kata Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi di Banda Aceh, seperti dikutip dari Antara, Jumat (24/10).

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi usai memimpin apel gabungan pembubaran pasukan pengamanan pemilu 2014 yang tergabung dalam Operasi Mantap Bharata di Markas Polda Aceh.

Namun jendral bintang dua tersebut enggan menyebutkan nama-nama tiga kelompok kriminal bersenjata di Aceh Timur itu. Hanya saja, dia menyebutkan, kejahatan yang mereka lakukan di antaranya pemerasan, perampokan, ancaman, dan kriminalitas lainnya.

Irjen Pol Husein Hamidi menegaskan, kepolisian sudah mengidentifikasi tiga kelompok kriminal bersenjata api tersebut, termasuk para anggotanya. Karena itu, mereka diminta segera menyerahkan diri secepatnya.

"Kami mengimbau para anggota kelompok kriminal bersenjata tersebut segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatan secara hukum. Kalau tidak, polisi akan terus mengejar sampai kapan pun," kata Kapolda Aceh.

Mengenai masih adanya senjata api di tangan masyarakat, Kapolda Aceh mengatakan, senjata api itu diduga peninggalan konflik. Senjata api itu diduga digunakan untuk kejahatan.

"Kepada masyarakat yang masih memegang atau menyimpan senjata api diminta segera menyerahkannya kepada kepolisian maupun TNI terdekat. Jika tidak dan tertangkap, maka sanksi hukumnya cukup berat," kata Irjen Pol Husein Hamidi.

Menyangkut Operasi Mantab Bharata, Kapolda Aceh menyebutkan, operasi ini sudah selesai menyusul tuntasnya pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden.

"Begitu juga dengan dua SSK Brimob Polda Aceh yang ditugaskan ke Polda Metro Jaya membantu pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden, sudah dikembalikan ke satuannya," kata Irjen Pol Husein Hamidi. [merdeka]


EmoticonEmoticon