ACEHXPress.com | Jalanan yang dibangun pada era pemerintahan Gubernur Jendral Herman Willem Daendels, seorang Gubernur Jendral Hindia Belanda ke-36 yang memerintah antara tahun 1808-1811. Jalan yang lebih dikenal dengan sebutan De Grote Postweg yang berarti Jalan Raya Posini dibangun untuk tujuan pembangunan infrastruktur sebagai dampak dari pertumbuhan penduduk. Efek samping dari pembangunan ini adalah kerusakan hutan di Jawa khususnya wilayah utara. Namun ini harus dilakukan guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian penjajah Belanda meskipun sangat berimbas pada kehidupan rakyat di daerah sekitar. Di sisi lain, hal yang mengerikan adalah banyaknya korban jiwa akibat proses pembangunan tersebut. Dari beberapa referensi yang saya dapatkan, tercatat hingga ribuan orang pribumi menjadi korban pada saat itu.
Tempat Pembuangan Mayat!
Selain hal di atas, saat pada masa orde baru, area alas roban pernah dijadikan sebagai tempat pembuangan mayat korban dari sebuah operasi rahasia yang pada masa itu sangat terkenal dengan sebutan petrus atau penembak misterius sekitar tahun 1980-an. Hal ini didasari dari banyaknya saksi hidup yang mengatakan bahwa hampir sebagian besar para korban petrus saat itu di buang di area alas roban ini.
Tidak hanya itu, di daerah tersebut juga sudah sering sekali terjadinya kecelakaan lalu lintas dan kabarnya sudah banyak pula yang meninggal di sana akibat kecelakaan tersebut. Dari informasi-informasi yang saya dapatkan dijelaskan bahwa memang intensitas angka kecelakaan di area alas roban ini cukup tinggi. Namun, saya sedikit kurang setuju jika setiap kecelakaan yang terjadi di area alas roban itu hanya disebabkan oleh ulah dari makhluk astral saja. Bagaimanapun juga faktor utama adalah tetap manusianya itu sendiri ditambah dengan kondisi jalan di area alas roban yang tidak sebagus jalur jalan di daerah lainnya.
Namun saya tidak menyarankan kepada Anda untuk melewati jalan ini saat malam hari karena faktor keselamatan diri. Apalagi sekarang kan sudah ada alternatif jalur lain sebagai jalan tembusannya yang pembangunannya sekitar tahun 1990-an dan 2000-an dan sudah lama selesai.
Tempat Berhantu
Boleh dibilang tingkat interaksi antara makhluk astral dengan manusia di daerah ini cukup tinggi. Hal ini didasari selain dari pengalaman pribadi saya sendiri yang melihat banyaknya penampakan dan interaksi baik fisik maupun batiniah juga didasari pada cerita-cerita masyarakat setempat yang banyak mengatakan jika para makhluk halus di alas roban sangat senang sekali ikut/numpang (nunut atau nggandoli istilah bahasa jawa-nya) para pengendara yang melintas.
Di sinilah terkadang kejahilan mereka itu membuat kita merasakan ketakutan yang sangat luar biasa. Dengan bermacam-macam rupa yang aneh dan tentu saja buruk sengaja di tampakkan agar kita menjadi takut dan pada akhirnya konsentrasi kita menjadi pecah dan terganggu. Tidak sampai di situ saja, terkadang para makhluk astral yang berada di daerah tersebut memberikan suatau gangguan secara fisik dengan menyentuh daerah atau bagian-bagian tertentu dari tubuh kita misalnya, mencubit, meraba punggung, memegang bagian kaki atau tangan, meniup atau berbisik atau teriak di dekat telinga, sampai membuat seseorang menjadi kesurupan atau kemasukan. Tentu saja semua itu dilakukan mereka agar kita menjadi takut, gugup dan tidak berani.
Namun, saya yakin jika kita memiliki niatan baik serta selalu berdoa mulai dari awal sampai akhir perjalanan, maka suatu hal-hal yang bersifat negatif yang mengganggu kita akan pergi menjauh. Oleh sebab itu, kondisi kebugaran fisik dan batin kita haruslah benar-benar baik agar sampai ke tempat tujuan. Inilah faktor yang utama yang harus kita ketahui dan sadari.
Semoga sepenggal kisah dan artikel tentang Misteri Di Balik Cerita Alas Roban di atas memberikan manfaat bagi Anda semua sahabat. [forum.viva]
Selain hal di atas, saat pada masa orde baru, area alas roban pernah dijadikan sebagai tempat pembuangan mayat korban dari sebuah operasi rahasia yang pada masa itu sangat terkenal dengan sebutan petrus atau penembak misterius sekitar tahun 1980-an. Hal ini didasari dari banyaknya saksi hidup yang mengatakan bahwa hampir sebagian besar para korban petrus saat itu di buang di area alas roban ini.
Tidak hanya itu, di daerah tersebut juga sudah sering sekali terjadinya kecelakaan lalu lintas dan kabarnya sudah banyak pula yang meninggal di sana akibat kecelakaan tersebut. Dari informasi-informasi yang saya dapatkan dijelaskan bahwa memang intensitas angka kecelakaan di area alas roban ini cukup tinggi. Namun, saya sedikit kurang setuju jika setiap kecelakaan yang terjadi di area alas roban itu hanya disebabkan oleh ulah dari makhluk astral saja. Bagaimanapun juga faktor utama adalah tetap manusianya itu sendiri ditambah dengan kondisi jalan di area alas roban yang tidak sebagus jalur jalan di daerah lainnya.
Namun saya tidak menyarankan kepada Anda untuk melewati jalan ini saat malam hari karena faktor keselamatan diri. Apalagi sekarang kan sudah ada alternatif jalur lain sebagai jalan tembusannya yang pembangunannya sekitar tahun 1990-an dan 2000-an dan sudah lama selesai.
Tempat Berhantu
Boleh dibilang tingkat interaksi antara makhluk astral dengan manusia di daerah ini cukup tinggi. Hal ini didasari selain dari pengalaman pribadi saya sendiri yang melihat banyaknya penampakan dan interaksi baik fisik maupun batiniah juga didasari pada cerita-cerita masyarakat setempat yang banyak mengatakan jika para makhluk halus di alas roban sangat senang sekali ikut/numpang (nunut atau nggandoli istilah bahasa jawa-nya) para pengendara yang melintas.
Di sinilah terkadang kejahilan mereka itu membuat kita merasakan ketakutan yang sangat luar biasa. Dengan bermacam-macam rupa yang aneh dan tentu saja buruk sengaja di tampakkan agar kita menjadi takut dan pada akhirnya konsentrasi kita menjadi pecah dan terganggu. Tidak sampai di situ saja, terkadang para makhluk astral yang berada di daerah tersebut memberikan suatau gangguan secara fisik dengan menyentuh daerah atau bagian-bagian tertentu dari tubuh kita misalnya, mencubit, meraba punggung, memegang bagian kaki atau tangan, meniup atau berbisik atau teriak di dekat telinga, sampai membuat seseorang menjadi kesurupan atau kemasukan. Tentu saja semua itu dilakukan mereka agar kita menjadi takut, gugup dan tidak berani.
Namun, saya yakin jika kita memiliki niatan baik serta selalu berdoa mulai dari awal sampai akhir perjalanan, maka suatu hal-hal yang bersifat negatif yang mengganggu kita akan pergi menjauh. Oleh sebab itu, kondisi kebugaran fisik dan batin kita haruslah benar-benar baik agar sampai ke tempat tujuan. Inilah faktor yang utama yang harus kita ketahui dan sadari.
Semoga sepenggal kisah dan artikel tentang Misteri Di Balik Cerita Alas Roban di atas memberikan manfaat bagi Anda semua sahabat. [forum.viva]
EmoticonEmoticon