16 Pakar dari Sejumlah Negara Berembuk di Aceh

ilustrasi
AcehXPress.coPakar pendidikan dari 16 negara akan menggelar konferensi internasional tentang Aceh dan Samudera Hindia di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh. Mereka sekaligus membahas kemajuan pendidikan Aceh dalam pertemuan pada 17-18 November 2014. 

"Kehadiran para tokoh pendidikan dunia selain akan melihat dan mengkritisi pembangunan Aceh pascatsunami 10 tahun dan di era konflik, juga akan membicarakan kemajuan pendidikan di Aceh sekarang dan di masa mendatang," kata Rektor UIN Ar Raniry Prof. Farid Wajdi Ibrahim di Banda Aceh, baru-baru ini. 

Menurutnya, agenda International Conference on Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) kelima tersebut harus dimanfaatkan dengan baik oleh dosen dan guru di seluruh Aceh, untuk memberikan yang terbaik kepada anak didiknya. 

"Kegiatan ini harus dilihat dari sisi positif, mereka akan menyampaikan pengalaman dan ilmunya kepada rakyat Aceh. Kita menyadari bahwa pengalaman yang dimiliki oleh tokoh pendidikan dunia ini sangat bagus, beberapa pakar pendidikan universitas negara maju akan menyampaikan hasil penelitiannya," ujarnya.

Direktur ICAIOS, Dr. Saiful Mahdi mengatakan, sejak diinisiasi Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) Aceh-Nias pada 2007, konferensi ini sudah digelar secara regular di tiga kampus negeri di Aceh.  ICAIOS merupakan lembaga penelitian didirikan oleh UIN Ar Raniry, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Universitas Malikussaleh (Unimal), didukung Kementerian Riset dan Teknologi, Pemerintah Aceh dan sejumlah ilmuan dan lembaga penelitian nasional dan internasional lainnya. 

"Konferensi Internasional ini mengangkat tema tentang evaluasi setelah rehabilitasi dan rekonstruksi serta evaluasi pendidikan di Aceh, dengan segala fasilitas pasca rehab-rekon. Selama ini ICAIOS telah melakukan beberapa peniltian berkenaan dengan rumah bantuan dan sarana pendidikan di Aceh," kata Saiful Mahdi.

Sementara Ketua Panitia Konferensi, Anton Widyanto menyebutkan, pihaknya telah mengundang pembicara utama diantaranya mantan KepalaBRR, Prof. Kuntoro Mangkusubroto, dan Prof. Kerry Sieh dari Nanyang Technological University of Singapore. Panitia juga telah menerima 46 paper, 35 di antaranya layak untuk presentasikan pada konferensi.

Beberapa pembicara yang akan hadir di antaranya, Kerry Sieh dari NTU/EOS Singapore, Anthony Reid dari Australian National University, Patrick Daly dari NUS/NTU, Craig Thorbun dari Monash University, Marjaana Jauhola dari University og Helsinki, Anne Marie Samuel dari University of Amsterdam, Isaac Kerlow dari NTU, Eriko Kameyama dari NPU Japan, Evelin Witruk dari Leipzig Jerman, dan Jyotiraj Patra dari IDRC Canada. 

"Kegiatan ini dibuka untuk umum dan panitia juga telah mempersiapkan rangkaian kegiatan lain seperti pameran sejarah UIN Ar Raniry, poster dan manuskrip Aceh, festival film dokumenter Aceh, Ar Raniry book fair, tsunami sites and Sabang tour, donor darah dan sejumlah kegiatan lainnya," papar Anton. []






okezone

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv