34 Fakir Miskin di Langsa Dapat Bantuan Rumah

Wali Kota Langsa menyerahkan secara simbolis
AcehXPress.coSebanyak 34 warga fakir miskin di wilayah Pemko Langsa mendapatkan bantuan rumah dari Baitul Mal Aceh, yang dana pembangunannya bersumber dari zakat dan infak tahun 2013.
Penyerahan kunci rumah dilakukani secara simbolisi oleh Walikota Langsa, Usman Abdullah, SE dan Ketua Baitul Mal Aceh, Tgk.Armiadi Musa di aula kantor walikota, Rabu,(24/9).
Walikota Usman Abdullah mengharapkan semua orang kaya agar sadar zakat, karena ini sangat penting dalam upaya mensejahterakan kehidupan masyarakat, khusus para fakir miskin.
Menurutnya, selama ini masih banyak masyarakat mampu yang kurang sadar untuk membayar zakat dan infak. Karena itu, menjadi tanggung jawab kita semua untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa pentingnya membayar zakat. Dengan hadirnya organisasi seperti Baitul Mal, bisa meringankan pemerintah dan fakir-miskin untuk mendapatkan bantuan.
Diharapkan kepada penerima bantuan rumah bantuan supaya menjaga dan merawatnya dengan baik sebagai tempat tinggal.
Selain itu, menjadikan rumah bantuan  sebagai sarana ibadah dengan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
Ketua Baitul Mal Aceh, Tgk. Armiadi Musa menyebutkan, rumah yang diserahkan ini merupakan bagian dari program 1.000 unit  rumah Baitul Mal Aceh tahun 2013 dan dibagikan kepada fakir-miskin sesuai dengan kuota persentase kemiskinan daerah setempat.
Dikatakan, rumah tersebut dibangun oleh Baitul Mal Aceh memanfaatkan dari infak dan sedekah berbagai pihak. Jadi, rumah bantuan ini sudah pasti berbeda dengan rumah-rumah bantuan lainnya.
“Kita harapkan kepada penerima rumah bantuan, untuk mendoakan mereka yang memberikan zakat dan infak melalui Baitul Mal, sehingga mendapat pahala sekaligus menegakkan etika kita sebagai umat muslim,” katanya.
Ketua Baitul Mal Kota Langsa, Tgk.Alamsyah Abubakardin menyebutkan, sebanyak 34 unit rumah bantuan ini dibangun dengan biaya per unit senilai Rp 57 juta.  Sebelumnya telah dilakukan pendataan dan survei lapangan, kemudian, dilaporkan kepada Walikota Langsa.
“Setelah disetujui walikota, baru kita melakukan pembangunan rumahn,” ujarnya.
Selain itu, Baitul Mal Kota Langsa juga mempunyai program andalan, yakni pembinaan mualaf dan bila memungkinkan akan menjadi tempat pembinaan para gelandangan dan pengemis (gepeng). []

analisa


EmoticonEmoticon