![]() |
Ilustrasi |
"Untuk mengatasi kemacetan yang terjadi selama ini di Banda Aceh, Pemerintah Aceh sangat mendukung perencanaan Pemkot Banda Aceh membangun monorel," kata Gubernur Aceh pada kunjungan kerjanya dalam rangka monitoring dan evaluasi Pengelolaan Dana Otsus Tahun Anggaran 2014 di Pemkot Banda Aceh, Rabu (24/9).
Keseriusan Pemerintah Aceh membangun monorel di Banda Aceh ternyata sudah jauh hari dipersiapkan oleh Zaini Abdulllah. Zaini mengaku sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah investor untuk berinvestasi di Banda Aceh dalam sektor pembangunan monorel.
"Untuk investor sudah ada, bahkan sudah beberapa kali pertemuan, dan akan dirundingkan kembali," akuinya.
Kata Gubernur Aceh, perjanjian yang akan dilakukan dengan investor yakni dengan sistem tanam saham, di mana mereka akan mengelola selama beberapa tahun, dan bila nantinya ongkos transportasi mahal maka pemerintah akan memberikan subsidi.
"Pemerintah Aceh juga akan mensubsidi bila ongkos transportasi nantinya mahal, ini semua untuk kenyamanan masyarakat," terangnya.
Selain itu, Gubernur Aceh juga meminta Pemkot Banda Aceh untuk segera mengatasi kemacetan yang terjadi di Banda Aceh seperti yang terjadi di Jembatan Lamnyong, Darussalam, Banda Aceh dan sejumlah titik kemacetan lainnya.
Sementara itu Walikota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal mengatakan untuk pencanangan pembangunan monorel di Banda Aceh dengan mengambil rute Ulee Lhuee-Darussalam yang melintasi Masjid Raya Baiturrahman. Kemudian rute terminal Batoh sampai Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang yang membutuhkan banyak anggaran.
"Untuk membangun monorel di Banda Aceh dibutuhkan anggaran sebesar Rp 8,75 triliun," jelasnya.
Kemudian Illiza juga mengaku, untuk mengatasi kemacetan di jembatan Lamnyong, Pemerintah kota Banda Aceh membutuhkan dana yang sangat besar untuk renovasi dan pelebaran jembatan Lamnyong yang menghubungkan Darussalam.
"Untuk mengatasi kemacetan di seputaran Lamnyong, maka harus direnovasi jembatan Lamnyong dan dibutuhkan dana sebesar Rp 200 miliar," rinci Illiza.
Illiza sangat berharap kepada Pemerintah Aceh untuk bisa membantu mengalokasi dana agar semua perencanaan pembangunan di Banda Aceh bisa terlaksana seperti harapan bersama, sementara permasalahan yang paling besar saat ini yaitu dana pembebasan lahan/tanah. []
Merdeka
EmoticonEmoticon