![]() |
KONI Aceh |
Namun Pengurus KONI Aceh ngotot Musorda baru akan digelar pada November mendatang. Padahal kepengurusan KONI Aceh pimpinan Zainuddin Hamid alias Let Bugeh sudah berakhir pada Mei silam. Namun karena ada Pekan Olahraga Aceh (Pora) di Aceh Timur, pihak Pengprov Cabor setuju kepengurusan Zainuddin Hamid diperpanjang.
Terkait itu, sekira 30 Pengprov Cabor dan KONI Kabupaten/Kota pada 5 September lalu, telah menggelar rapat di Sultan Hotel Banda Aceh. Dalam satu rekomendasinya meminta KONI Aceh segera menggelar Musorda pada Oktober.
Selain mendesak segera Musorda, rapat yang dipimpin para inisiator, yakni Nasir dari pengurus Ikasi, Musa Bintang (WI), Kamaruddin ‘Abu Razak’ (Pertina), dan Adly Tjalok (PSSI), sepakat mengusung Muzakir Manaf selaku Wakil Gubernur Aceh menjadi Ketua Umum KONI Aceh periode 2014-2018.
Sempat terjadi perdebatan ketika nama Wagub Aceh ini dimunculkan. Apalagi pasal 40 UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) No 3 tahun 2005, seperti disebutkan Moulismen (PBVSI), masih terjadi pro kontra soal pejabat publik menjadi pengurus KONI.
Tapi setelah dijelaskan Nasir dan Safril Antoni (Pengurus Perbakin Aceh), bahwa UU SKN itu masih multitafsir dan tidak ada sanksinya, peserta rapat akhirnya sepakat mengusung Muzakir Manaf yang juga Ketua Umum DPP Partai Aceh itu menjadi Ketua Umum KONI Aceh.
Dalam rapat yang berjalan sekira tiga jam itu, juga dibahas strategi pemenangan Muzakir Manaf dan bahkan diupayakan agar bisa aklamasi. Sejumlah anggota DPRA yang hadir mendukung agar aklamasi untuk menjaga marwah Wagub Aceh.
Tampak hadir anggota DPRA Irmawan SSos, Ibnu Rusdi (Ketum IMI Aceh), dan Ketua Komisi D DPRA Ermiadi. Mereka menilai Muzakir Manaf sebagai Wagub Aceh akan mampu mengangkat prestasi olahraga Aceh di pentas nasional. [wol]
EmoticonEmoticon