Ganjar Berangkatkan Wartawan ke Jerman, AJI Protes

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
AcehXPress.coWakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko, membenarkan pihaknya berencana memberangkatkan sejumlah wartawan ke Jerman untuk ikut pelatihan jurnalistik. Program 'plesir' wartawan bahkan sudah dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

"Itu Pak Gubernur (Ganjar Pranowo) sudah menyampaikan. Tentu perlu ada langkah dan teknis supaya nanti bisa dilaksanakan dengan baik," kata Heru di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (9/10/2014).

Menurut Heru, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memang ingin membantu anak-anak muda yang pintar dan bersemangat dengan semacam beasiswa.

"Yang jelas, Pak Gubernur ingin mendorong anak-anak yang pintar bahkan pegawai-pegawai yang masih muda, pintar, dan bersemangat tinggi itu akan secara selektif dibantu untuk secaman beasiswa," pungkasnya.

Terpisah, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang mengkritik rencana Ganjar Pranowo memberangkat sejumlah wartawan ke Jerman. Menurut Ketua AJI Kota Semarang, Rofiudin, rencana itu bakal menimbulkan konflik kepentingan. 

"Kalangan media juga harus selalu mencegah potensi terjadinya konflik kepentingan, sebab wartawan adalah profesi yang produknya terkait dengan kepentingan publik, " kata dia saat dihubungi Okezone.

Rofiudin menjelaskan, dalam Pasal 6 Kode Etik Jurnalistik yang disahkan Dewan Pers tercantum larangan wartawan Indonesia menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap. "Segala pemberian dalam bentuk uang, benda, atau fasilitas dari pihak lain yang mempengaruhi independensi tetap dilarang, " ungkap Rofiudin.

Apabila Ganjar ingin mendorong perbaikan dunia pers di Jawa Tengah, kata Rofiudin, hal yang lebih penting dilakukan adalah dengan memperhatikan kondisi ketenagakerjaan para wartawan. Menurut Rofiudin, banyak wartawan di Jawa Tengah yang masih menerima upah kecil, tidak mendapatkan hak tunjangan, jaminan kesehatan tenaga kerja dan tunjangan hari raya. 

"Jika kondisi tenaga kerja sektor media masih belum mengembirakan, lalu di mana peran pemerintah untuk hadir menegakan aturan ketenagakerjaan, " tegas Rofiudin.

Atas kritik tersebut, Heru menyatakan setiap kebijakan pasti bakal menuai pro dan kontra. "Sistem kita sangat terbuka. Ada pro dan kontra tapi menurut filosofi Pak Gubernur 'itu semua ono rembug', ada musyawarah bagaimana semuanya ini," terang Heru menyikapi kritikan itu. []


okezone

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv