Kisah Perjuangan Pengemis Berhaji ke Tanah Suci

Perjuangan Pengemis Berhaji ke Tanah Suci
Mohammed Saeed

Pria renta ini bukanlah orang kaya yang berlimpah. Dia hanyalah pengemis jalanan. Namun tahun ini bisa ke Tanah Suci bersama sang istri untuk menunaikan ibadah haji.

Dialah Mohammed Saeed. Pria India berusia 70 tahun. Saeed dan sang istri memang sudah bertahun-tahun silam dia ngebet naik haji. Namun baru tahun ini niat keduanya terlaksana.

Saeed mengaku harus menjual ladang sempit miliknya. Padahal sawah itu satu-satunya sumber penghidupan keluarga. "Saya tidak punya pilihan lain selain menjual ladang itu," tutur Saeed dikutip Dream dari Saudi Gazette, Sabtu 4 Oktober 2014.

Saed dan istrinya sadar betapa sulit hidup tanpa ladang itu. Namun hati mereka berkata bahwa inilah kesempatan untuk melakukan pengorbanan kepada Tuhan. Sebab, semakin hari usia mereka semakin uzur.

Dari penjualan ladang 'seluas lidah' itulah mereka berangkat ke Arab Saudi. "Pengorbanan kami murni karena Tuhan. Kami bahagia melakukan itu agar bisa ke Saudi naik haji," tutur Saeed.

Di Tanah Suci, Saeed dan istri terkasihnya itu tinggal di tenda jamaah asal India. Pasangan sebaya yang sama-sama sudah ringkih ini sangat terharu bisa mewujudkan cita-cita mereka. "Ini pertama kali bagi kami menunaikan haji," ujar dia.

Saeed masih terbayang bagaimana puluhan tahun berjuang mengumpulkan uang untuk menunaikan rukun Islam ke lima ini. Sekeras apapun, tetap saja uang itu tak cukup. Sebab, selain ladang sempit itu, penghasilannya hanya berasal dari mengemis di jalanan.Saeed dan istrinya seolah tak percaya tahun ini bisa naik haji ke Mekah. "Saya merasa seolah-olah baru lahir ketika saya pertama kali datang ke Saudi."

"Saya tidak dapat mengumpulkan uang untuk berhaji. Saya tidak bekerja. Satu-satunya sumber kehidupan kami berasal dari ladang kami," kata Saeed.

"Saya punya keyakinan kuat pada Tuhan, dan saya tidak menyesal menjual ladang untuk mendatangi rumah Allah," tambah dia. Saeed yakin Allah akan mengganti ladang yang dia jual itu saat pulang dari Tanah Suci.

Oleh karena itu, Saeed dan istrinya tak menyia-nyiakan kesempatan saat berada di Tanah Suci. Keduanya terus menerus berdoa di depan Kabah.

"Setiap kali saya berdoa, saya merasa gembira. Saya juga suka suara imam Masjidil Haram saat membaca Alquran selama salat," ucap Saeed. []


dream


EmoticonEmoticon