AcehXPress.com | Pangdam Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Agus Kriswanto, mengunjungi pos pengamanan terluar di Pulau Rondo, Aceh, Sabtu (11/10). Kunjungan ini untuk melihat langsung kondisi personel satuan tugas yang sedang melaksanakan pengamanan di pulau terluar bagian barat Indonesia ini.
Dalam kunjungan itu, Pangdam yang didampingi oleh Asops Kasdam, Asrendam, Dandim 0112/Sabang dan Pabandya Ops mengungkapkan, Indonesia bangga dengan tugas mulia yang diemban prajurit satgas pengamanan di pulau terluar tersebut.
“Ini sangat penting ini karena pulau ini adalan simbol kedaulatan negara. Walaupun pulau kecil apabila kita jaga, kedaulatan negara akan kokoh. Bila tidak dijaga, kedaulatan negara akan diinjak-injak dan diambil oleh bangsa lain sehingga seluruh rakyat Indonesia merasa tersakiti,” ujarnya kepada prajurit pengamanan Pulau Rondo tersebut.
Pangdam menyampaikan, segala keterbatasan yang ada merupakan suatu dinamika lapangan yang harus diatasi, bukan menjadi kendala, karena kendala adalah makanan sehari-hari prajurit TNI yang harus diatasi. Kalau tidak ada kendala, berarti tidak bekerja.
“Jadi satu kebanggaan bahwa kita mampu melaksanakan perintah ini dan menjawab semua tantangan itu dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut pangdam berpesan agar prajurit selalu menjaga kesehatan, tetap semangat, dan untuk mengisi kekosongan diperintahkan agar melakukan latihan dempel atau barbell, latihan lempar pisau, Yong Modoo dan membina fisik.
Dikatakan, tugas pengamanan pulau terluar sebelumnya hanya enam bulan. Kini, atas perintah Panglima TNI, menjadi sembilan bulan, sehingga lebih lama berpisah dan rindu dengan keluarga. Kerinduan ini diharapkan menjadi kebanggaan dan keindahan yang lebih dari prajurit-prajurit yang bertugas.
Dalam kunjungan tersebut pangdam juga memberikan bantuan untuk menambah stok logistik dan meningkatkan moral prajurit. Pangdam juga bertanya langsung terhadap kendala atau masalah yang dialami prajurit.
Pangdam juga mengajak prajurit untuk lebih kreatif memanfaatkan alam untuk bertahan hidup bila kondisi logistik menipis dengan cara mencari ikan atau menanam singkong sehingga ada variasi masakan supaya tidak bosan.
Satgas Gabungan Pam Pulau Rondo berjumlah 34 orang, terdiri atas 24 prajurit Marinir TNI AL, dan 10 prajurit Yonif 115/ML.
Sementara itu, Kodam IM dalam melaksanakan tugasnya senantiasa menjaga kualitas kemampuan satuan jajarannya dengan melakukan latihan, baik yang terprogram maupun yang tidak. Saat ini, satuan Kodam IM sudah memasuki program latihan tingkat satuan.
Beberapa waktu lalu, menurut Kapendam Kolonel Arh Subagio Irianto, seluruh satuan tempur dan satuan bantuan tempur telah selesai melaksanakan uji siap tempur tingkat kompi dan akan memasuki tahap latihan batalyon tim pertempuran.
Semua bentuk latihan yang diselenggarakan bertujuan menjamin kesiapan meningkatkan profesionalitas prajurit dan satuan untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dalam mewujudkan tugas pokok Kodam IM.
“Kodam IM dan jajarannya berkomitmen untuk tidak akan memberi ruang bagi siapapun yang mengganggu keutuhan dan kedaulatan NKRI,” tegas Kapendam usai mengikuti rapat evaluasi bidang latihan di Mayonif 112/Raider, Sabtu (11/10). []
analisa
EmoticonEmoticon