Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menjadi Rp 8.500/liter, pasukan TNI di Aceh punya cara khusus untuk berhemat. Mereka merakit motor sehingga menggunakan gas elpiji tiga kilogram sebagai pengganti premium.
Penampilan motor yang diparkir di halaman Kodam Iskandar Muda itu memang masih seperti biasa. Hanya saja dibagiannya terdapat tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram. Motor tersebut hari ini dipamerkan untuk menyambut kedatangan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu ke Kodam.
Sejumlah prajurit TNI menjelaskan kelebihan motor yang sudah dirakit sehingga bahan bakar dapat dikonversi ke gas. Selain motor, juga ada becak mesin yang sudah dirakit menggunakan gas.
"Ini buat sendiri?" tanya Ryamizard, Kamis (20/11/2014).
"Siap," jawab seorang prajurit.
Perwira Pembantu Madya (Pabandya) Kodam IM, Letkol Joko, mengatakan, kelebihan motor pakai gas yaitu tidak bakal banjir beda dengan sepeda motor yang menggunakan bahan bakar premium. Selain itu, juga tidak butuh biaya besar untuk merakit motor dikonversi ke gas.
"Jadi jarak tempuh satu tabung gas ukuran 3 kg ini adalah 500 hingga 600 kilometer," kata Joko.
Sejumlah motor yang sudah dirakit tersebut, masih memiliki kekurangan yaitu tampilannya menjadi tidak menarik. Soalnya di belakang terdapat tabung gas sehingga menjadi kurang bagus.
"Cuma itu kekurangannya," jelasnya.
Untuk merakit motor menjadi seperti itu, mereka hanya butuh waktu sekitar satu hingga dua jam. Dibandingkan motor biasa yang menggunakan bahan bakar, kata Joko, motor yang sudah dirakit tersebut menjadi sangat hemat.
"Kalau dibandingkan motor biasa lebih hemat ini sekitar Rp 80 ribu untuk ukuran jarak tempuh 500 hingga 600 kilometer," ungkap Joko. [detik]
Penampilan motor yang diparkir di halaman Kodam Iskandar Muda itu memang masih seperti biasa. Hanya saja dibagiannya terdapat tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram. Motor tersebut hari ini dipamerkan untuk menyambut kedatangan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu ke Kodam.
Sejumlah prajurit TNI menjelaskan kelebihan motor yang sudah dirakit sehingga bahan bakar dapat dikonversi ke gas. Selain motor, juga ada becak mesin yang sudah dirakit menggunakan gas.
"Ini buat sendiri?" tanya Ryamizard, Kamis (20/11/2014).
"Siap," jawab seorang prajurit.
Perwira Pembantu Madya (Pabandya) Kodam IM, Letkol Joko, mengatakan, kelebihan motor pakai gas yaitu tidak bakal banjir beda dengan sepeda motor yang menggunakan bahan bakar premium. Selain itu, juga tidak butuh biaya besar untuk merakit motor dikonversi ke gas.
"Jadi jarak tempuh satu tabung gas ukuran 3 kg ini adalah 500 hingga 600 kilometer," kata Joko.
Sejumlah motor yang sudah dirakit tersebut, masih memiliki kekurangan yaitu tampilannya menjadi tidak menarik. Soalnya di belakang terdapat tabung gas sehingga menjadi kurang bagus.
"Cuma itu kekurangannya," jelasnya.
Untuk merakit motor menjadi seperti itu, mereka hanya butuh waktu sekitar satu hingga dua jam. Dibandingkan motor biasa yang menggunakan bahan bakar, kata Joko, motor yang sudah dirakit tersebut menjadi sangat hemat.
"Kalau dibandingkan motor biasa lebih hemat ini sekitar Rp 80 ribu untuk ukuran jarak tempuh 500 hingga 600 kilometer," ungkap Joko. [detik]
EmoticonEmoticon