![]() |
Mobil Inspektorat Aceh ditembak OTK. ©2014 Merdeka.com |
Kepala Inspektorat Aceh, Syahrul Badruddin mengatakan, tembakan pertama dia dengar pada malam hari saat hujan deras mengguyur kawasan rumahnya. Namun, dia tidak peduli dengan dentuman senjata sebanyak dua kali.
"Saya tidak peduli pertama, saya pikir suaranya di mana letusan senjata itu," kata Syahrul Badruddin, Kamis (20/11) di rumahnya.
Baru kemudian pagi hari dia melihat ada bekas tembakan di belakang mobilnya. Saat itu, dia hendak keluar rumah sekitar pukul 07.00 WIB untuk berangkat kerja. Namun, waktu dia melihat belakang mobil ada satu bolong yang mirip dengan tembusan peluru.
"Karena itu, takut ada sesuatu yang tidak beres, langsung saya telepon Kapolda dan langsung pihak polisi terjun ke lokasi untuk olah TKP," jelasnya.
Katanya, saat terjadi penembakan dia memang ada mendengar deru sepeda motor berhenti tepat di depan rumahnya. Namun ia tidak terlalu peduli dengan suara dentuman senjata itu. Hanya setelah letusan senjata, dia sempat membuka pintu depan untuk menjenguk keluar, namun sudah tidak ada siapapun.
"Waktu saya buka pintu, sudah tidak ada lagi pelaku, sudah berlalu," terangnya.
Syahrul merasa heran dengan adanya tembakan itu, karena selama ini dia merasa tidak ada masalah dengan siapapun. Kalaupun ada perbedaan pendapat, itu adalah hal wajar terjadi. "Jadi saya tidak mau berspekulasi, saya serahkan semua pengusutan ini pada pihak kepolisian," tegasnya.
Dua hari sebelum kejadian, Syahrul mengatakan ada OTK yang mencongkel pintu belakang mobil dinasnya saat parkir di kantor Inspektorat Aceh. Namun dia juga tidak mengetahui motif kejadian itu. Lobang yang dicongkel oleh OTK itu juga tepat berada di bawah bekas tembakan tadi malam.
Pantauan merdeka.com, pihak kepolisian dari Polresta Banda Aceh sedang melakukan olah TKP. Ada beberapa personel polisi, baik menggunakan pakaian bebas, maupun pakaian dinas berada di kawasan rumah tersebut. [Merdeka]
EmoticonEmoticon