antrian BBM disejumlah SPBU |
Presiden baru indonesia yang belum genap satu bulan dilantik itu telah memberikan keputusan yang membuat kecewa seluruh pendukungnya tanpa
terkecuali. Kebijakan untuk menaikkan harga BBM menjadi Rp. 8.500 per
liter dianggap membuat ‘mendelik’ kalangan rakyat menengah kebawah.
Malam tadi,
dua jam sebelum pukul dua belas tepat, antrian panjang memenuhi seluruh SPBU di
berbagai kabupaten tak terkecuali di aceh hingga menyulitkan petugas pengatur
lalu lintas yang berusaha menertibkan hampir separuh badan jalan karena
digunakan untuk mengantri BBM.
“Kami tak sanggup kalau harga BBM seperti ini, berat sekali
bagi kami untuk bisa melanjutkan mencari rejeki, hasilnya habis untuk membeli
BBM saja” ujar Mahmud (36) yang sehari-hari beroperasi menjadi penarik becak menuturkan
kepada pihak AcehXpress saat turut mengantri di SPBU Juli-Bireun, (17/11) malam tadi.
Tidak hanya itu, kekecewaan yang mendalam juga dirasakan tak
hanya oleh masa pendukung Salam Dua Jari ini, bahkan masa kubu yang berseberangan
juga merasakan hal yang sama.
“Rasanya sangat kecewa, apa gunanya dipilih kalau akhirnya
menyengsarakan rakyat saja, baru kali ini ada pemimpin yang langsung menyengsarakan
rakyatnya setelah dipilih, padahal kami sudah ikhlas kalau beliau memegang
kendali” ujar Dwi (24) saat ditanya pendapatnya mengenai kenaikan harga BBM yang
terjadi serentak diseluruh indonesia.
Indonesia yang jumlah penduduknya jutaan dan lebih dari
setengahnya merupakan pengangguran hanya bisa berharap agar pemimpin bisa
menggunakan kebijakan yang tidak mencekik leher mereka untuk mencapai suatu
tujuan dalam dunia kepemimpinannya. Mereka hanya berharap harga BBM kembali
normal. [Diana Syahputri]
EmoticonEmoticon