![]() |
Stasiun berita Sky News edisi hari ini memperkirakan
kemungkinan yang terjadi jika sebagian besar warga Skotlandia memutuskan
untuk berpisah dari Inggris. Jika hasil penghitungan pada hari Jumat
memutus Skotlandia menjadi negara merdeka, maka tim dari dari kamp yang
mendukung dan menolak Skotlandia merdeka akan terlibat dalam sebuah
negosiasi selama 18 bulan lamanya.
Seperti dikutip AcehXPress.com dari Harian Washington Post melaporkan dalam negosiasi itu akan
dibahas mengenai beragam isu, antara lain bagaimana kedua negara akan
memisahkan institusi mereka, khususnya setelah pada 24 Maret 2016
Skotlandia mengumumkan secara resmi hari kemerdekaannya. Beberapa isu
yang dibahas antara lain, mengenai penggunaan mata uang Pounsdsterling,
pemisahan militer dan pengaruh referendum bagi 64 juta warga Inggris.
Menteri Pertama Skotlandia dan pemimpin Partai Nasional, Alex
Salmond, telah mengindikasikan memilih wakilnya, Nicola Sturgeon, untuk
memimpin negosiasi tersebut. Namun, belum diketahui siapa yang diutus
Perdana Menteri Cameron untuk mengikuti negosiasi tersebut.
Dalam negosiasi tersebut, tim akan membentuk sebuah konstitusi baru
bagi Skotlandia dan membubarkan UU Negara Kesatuan tahun 1707.
Jika memisahkan diri, warga Skotlandia, tetap dapat berpartisipasi
dalam pemilihan umum yang digelar di Inggris pada Mei 2015. Namun,
perwakilan mereka di parlemen hanya dapat menjabat selama 10 bulan.
Salmond memang menginginkan agar Skotlandia tetap menggunakan mata
uang Poundsterling. Namun, tiga partai utama di Inggris--Konservatif,
Buruh dan Demokrat Liberal--menolak penggunaan mata uang tersebut di
Skotlandia. Namun, hasil akhirnya belum diputuskan.
Terkait masalah perbatasan, Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa
May, telah memperingatkan dia tidak akan mengizinkan Skotlandia
digunakan sebagai jalur belakang bagi para imigran agar bisa masuk ke
Inggris. Sehingga, kemungkinan akan ada pemantauan paspor yang ketat di
perbatasan kedua negara.
Jadi, apakah warga Skotlandia memerlukan paspor untuk masuk ke
Inggris? Itu semua tergantung kepada keputusan apakah mereka berniat
untuk bergabung dengan organisasi Uni Eropa. Namun, bagi mereka yang
telah terlanjur memiliki paspor Inggris, masih tetap dapat digunakan
hingga masa berlakunya habis.
Bagi warga Inggris yang telah menetap di Skotlandia, secara otomatis akan dianggap sebagai warga Skotlandia.
Untuk bisa menjadi anggota UE, Skotlandia harus bernegosiasi
sendiri agar bisa diterima dalam UE dan Organisasi Atlantik Utara
(NATO). Warga Skotlandia lalu harus menentukan apakah mereka ingin
menggunakan mata uang Euro.
Namun, apabila Skotlandia berupaya untuk menjadi anggota NATO,
mereka sepertinya akan berusaha bergabung di dalam UE. Hal itu akan
berpengaruh dalam perekonomian Skotlandia.
Isu lainnya, terkait NATO, yakni apakah Skotlandia akan memiliki
pasukan sendiri. Sebab, mereka memiliki minyak di Laut Utara dan
industri perikanan yang perlu dilindungi. Itu semua, tergantung kepada
kepraktisan dan keuangan yang dimiliki negara tersebut.
Jika memilih untuk merdeka, maka Skotlandia juga akan menanggung
biaya tunjangan dan pajak. Dalam buku putih mereka, tertulis jika mereka
merdeka, maka Parlemen Skotlandia memastikan pajak pribadi dan kredit
akan meningkat sesuai dengan tingkat inflasi. []
EmoticonEmoticon