AcehXPress.com | Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono mengatakan pengurukan sisi timur Waduk Pluit dalam proyek pembangunan tanggul laut raksasa tak melibatkan pemerintahan kota. Hal itu ditandai dengan pencanangan proyek yang telah dimulai hari ini tanpa merelokasi warga terlebih dulu. "Saya belum pernah diajak berdiskusi oleh pemerintah pusat mengenai proyek," kata Heru di Balai Kota, Kamis, 9 Oktober 2014.
Heru menjelaskan, warga seharusnya mengetahui adanya proyek tersebut sebelum pencanangan dilakukan. Instansinya juga baru mendapat informasi adanya prosesi tersebut pada Rabu, 8 Oktober 2014. Minimnya komunikasi antara pemerintah pusat dan instansinya, kata dia, menyiratkan tugas merelokasi merupakan tugasnya sepenuhnya.
Menurut Heru, pemerintah pusat dan daerah seharusnya berdiskusi bersama mengenai nasib warga. Ia berharap pemerintah pusat membantu pembangunan kampung nelayan di provinsi lain untuk merelokasi warga. Sebab, kebanyakan warga yang tempat tinggalnya terdampak proyek tersebut berprofesi sebagai nelayan.
Relokasi warga ke rumah susun yang jauh dari laut, kata Heru, berarti mengubah gaya hidup mereka sepenuhnya. Satu lokasi yang bisa dijadikan lokasi relokasi yakni Karangsong, Indramayu, Jawa Barat. Pemilihan ini berkaitan kebanyakan warga di sekitar Waduk Pluit yang berasal dari luar Jakarta. Dengan begitu, warga tak perlu mengganti mata pencariannya. "Solusinya harus dicari bersama, jangan seolah langsung lempar ke wilayah," ujar Heru. [Tempo]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon