AcehXPress.com | Jakarta - Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Aceh, Salim Fakhri (Golkar) dan Ir Tagore Abubakar (PDI Perjuangan) mengaku dipilih rakyat antara lain untuk memperjuangkan aspirasi rakyat mengenai pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) dan Aceh Barat Selatan (Abas). Menurut keduanya, Wali Nanggroe yang menjadi lambang pemersatu Aceh, kelak akan membawahi tiga provinsi, yakni Provinsi Aceh, Provinsi Aceh Leuser Antara, dan Provinsi Aceh Barat Selatan.
“Di masa mendatang, dengan adanya pemekaran provinsi, wajah Aceh jauh lebih maju, lebih makmur, dan sejahtera secara bersama-sama. Tidak ada lagi daerah yang merasa dipinggirkan, semunya sama rata, mengecap indahnya pembangunan,” kata Salim Fakhri, dari Fraksi Partai Golkar.
Laki-laki bertubuh subur asal Aceh Tenggara ini mengatakan, aspirasi pemekaran ALA dan Abas adalah kenyataan riil mayarakat yang menginginkan kemakmuran dan kesejahteraan yang diraih beesama. “Saya maju ke Senayan karena dipilih oleh masyarakat yang menginginkan pemekaran. Karena itulah yang terbaik buat masyarakat yang menginginkan perubahan ke arah kebaikan,” kata Salim Fakhri.
Ia meminta pihak-pihak tertentu di Aceh tidak telalu mendramatisir soal aspirasi pemekaran, seolah-olah pemekaran adalah barang haram, dan menimbulkan konflik. “Pemekaran provini, kabupaten adalah sesuatu yang dimungkinkan oleh undang-undang dan hal yang biasa. Indonesia hari ini menjadi 34 provinsi merupakan hasil pemekaran, dan semuanya berlangsung sangat baik. Sulawesi begitu maju, Kalimantan maju, Papua, Banten, Kepri dan lain-lain, semuanya berkembang dengn baik. Masa Aceh mau maju dan makmur dihambat oleh kepentingan yang tidak jelas,” kata Salim Fakhri.
Politikus PDIP, Tagore Abubakar mengatakan, kelak apabila Aceh terdiri dari tiga propinsi, maka kemajuan dan pencapaian kemakmuran bisa diraih lebih cepat. “Aceh akan menjadi lebih strategis dan rakyatnya demikian makmur karena satu sama lain saling mendukung dan membahu. Saya kira Gubernur Zaini Abdullah yang ingin melihat kemajuan rakyat Aceh, pasti setuju dengan pandangan ini,” kata Tagore Abubakar.
Ia juga membantah bahwa pemekaran merupakan kepentingan segelintir elit masyarakat. “Lho sipa bilang elit. Ketika rakyat memilih saya ke Senayan, pesannya adalah perjuangan pemekaran provinsi. Itu yang bicara rakyat yang memilih saya. Bukan elit,” kata Tagore Abubakar.
Ia mengharapkan dukungan dari seluruh anggota DPR, DPD asal Aceh serta Gubenur dan DPR Aceh untuk mewujudkan pemekaran Aceh yang berujung kepada kesejahteraan rakyat. “Semua kita bercita-cita menyaksian Aceh itu maju dan makmur bersama-sama, baik yang berada di pesisir, pegunungan, maupun kepulauan,” ajak Tagore Abubakar. [Serambi]
EmoticonEmoticon