Ilustrasi |
Informasi yang diterima Serambi (Tribunnews.com Network) mayat tersebut terlihat pertama kali oleh pekerja (operator) kapal keruk yang sedang mengeruk aliran Krueng Aceh. Petugas kapal keruk yang juga relawan komunikasi dengan callsign JZ01BYY tersebut langsung mengontak aparat kepolisian dari Polsek Kuta Alam dan Ulee Kareng termasuk pihak Basarnas.
Sekitar pukul 08.30 WIB, polisi, tim SAR, dan sejumlah relawan komunikasi RAPI sudah berada di lokasi dan jenazah yang belum teridentifikasi itu berhasil diangkat dari dalam sungai. Kondisi mayat sudah membengkak dan diperkirakan sudah beberapa hari mengapung. []
Tribunnews
EmoticonEmoticon