![]() |
Ilustrasi |
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Anas M Adam menerangkan, aksi pelaku penipuan tersebut telah memakan korban sejumlah kepala sekolah dengan modus dan iming-iming memberikan bantuan atas nama kepala dinas.
Dikatakan dia, dalam aksinya itu pelaku tidak hanya menggunakan via handphone seluler, melainkan juga menyurati layaknya surat resmi dari dinas pendidikan Aceh.
“Aksi pelaku sangat meyakinkan para kepala sekolah, sehingga apabila tidak jeli mereka (kepala sekolah) akan menjadi korban penipuan. Namun, ada beberapa dari mereka yang menghubungi saya justeru kaget setelah diketahui bahwa saya tidak pernah meminta imbalan apapun,” kata Anas, menyayangkan insiden itu.
Menurutnya, banyak kepala sekolah yang telah menyetor uang ke rekening pelaku. Karena itu, Anas menghimbau agar kepala sekolah berhati-hati dan tidak mudah mempercayai aksi jahat itu.
“Kita sangat prihatin atas kejadian yang menimpa rekan-rekan kepala sekolah ini. Untuk itu pula, kita minta para kepala sekolah kedepan tidak mudah mempercayainya, sehingga tidak menambah lagi korban untuk aksi yang dilakukan pelaku itu,” tuturnya, kemarin.
Hal serupa juga diungkapkan Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Aceh, Bachrum Yakop. Menurutnya, dalam bebrapa hari ini, ia sering mendapat kabar dari kepala sekolah terkait aksi jahat pelaku tersebut.
“Ini sudah sangat meresahkan para kepala sekolah kita di Kabupaten dan Kota. Dan memang ini bukanlah hal baru terjadi dikalangan tenaga pendidik di Aceh,” ungkapnya. [Waspada]
EmoticonEmoticon