Tinjau Lokasi Bencana, Zaini Abdullah Serahkan Bantuan Tanggap Darurat

Zaini Abdullah Serahkan Bantuan | Foto : Analisa
AcehXPress.co|Aceh Besar - Sesudah lima hari terjadi bencana alam melanda sejumlah kabupaten di Aceh sejak Sabtu (1/11), akhirnya Gubernur Zaini Abdullah, Kamis (6/11) mengunjungi sejumlah titik lokasi bencana banjir dan tanah longsor. Peninjauan dimulai dari Aceh Besar, dilanjutkan ke pantai barat selatan seperti ke Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh Selatan hingga Kabupaten Aceh Singkil.
Sebelumnya, Gubernur Zaini Abdullah tidak sempat meninjau lokasi bencana tersebut karena berangkat ke Jakarta, Senin (3/11) saat bencana terjadi untuk mengikuti pertemuan dengan Presiden Joko Widodo. Sementara Wakil Gubernur Muzakir Manaf hingga saat ini belum juga mengunjungi lokasi bencana karena sedang berada di luar daerah.
Pada Kamis pagi, Gubernur Aceh Zaini Abdullah didampingi sejumlah pimpinan Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) melakukan peninjauan ke Posko Banjir Aceh Besar di Kompleks Kantor Camat Darul Imarah. Dalam kesempatan itu, gubernur menyerahkan bantuan tanggap darurat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 200 juta dan diterima secara simbolis oleh Sekda Aceh Besar, Jailani Ahmad.
Selanjutnya, gubernur dan rombongan melanjutkan peninjauan ke lokasi tanah longsor di Kecamatan Leupueng dan Lhoong. Gubernur Zaini menyampaikan apresiasi kepada semua komponen masyarakat yang telah ikut mendarmabaktikan tenaga dan pikirannya untuk meringankan beban yang dialami masyarakat yang terkena musibah banjir dan tanah longsor tersebut.
Diharapkan bantuan dana tanggap darurat yang diserahkan melalui Sekda Aceh Besar itu dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai dengan aturan yang ada. Gubernur menyatakan bahagia, karena saat ini banjir mulai surut dan warga telah kembali ke rumah masing-masing serta dapat beraktivitas seperti biasa. “Selain di Aceh Besar, kami juga berkunjung ke kabupaten lainnya di Aceh yang terkena musibah ini,” tambah Zaini.
Alami Dampak Serius
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Dr. Samsul Bahri kepada gubernur menjelaskan, musibah banjir kali ini menyebabkan 20 kecamatan di daerah tersebut mengalami dampak serius. Bahkan, dua kecamatan masing-masing Leupueng dan Lhoong pada awal-awal banjir sempat mengalami longsor sehingga arus transportasi darat putus total.
Namun, berkat bantuan dan dukungan semua pihak, dalam dua hari terakhir jalur Leupueng-Lhoong-Aceh Jaya kembali bisa dilalui kendaraan umum. “Alhamdulillah, hujan dalam dua hari terakhir mulai reda dan masyarakat yang sempat mengungsi sudah dapat kembali pulang ke kediaman masing-masing serta beraktivitas seperti sediakala,” papar Samsul Bahri yang juga Asisten II Setdakab Aceh Besar itu.
Pemkab Aceh Besar di bawah komando Bupati Mukhlis Basyah, tambah Samsul, sejak musibah terjadi awal November 2014 lalu, langsung terjun ke lokasi banjir dan longsor. Bersamaan dengan itu, bantuan masa panik pun segera didistribusikan untuk membantu masyarakat yang terkena musibah.
Adapun kecamatan yang terkena langsung dampak banjir, di antaranya Darul Imarah, Darul Kamal, Simpang Tiga, Sukamakmur, Kuta Malaka, Peukan Bada, Lhoknga, Sukamakmur, Ingin Jaya, Kuta Cot Glie, Indrapuri, Baitussalam, Lhoong, Leupung, dan Blangbintang.
Pihaknya juga menginstruksikan para camat yang wilayahnya dilanda banjir agar segera menyerahkan data terkini menyangkut kondisi daerah masing-masing pascabanjir surut ke Posko Banjir Aceh Besar di Kantor Camat Darul Imarah. Untuk penanganan korban banjir dan longsor, Pemkab Aceh Besar dibantu langsung oleh TNI/Polri, instansi terkait, para relawan PMI, Basarnas dan masyarakat, sehingga berkat kerja sama yang baik tersebut secara berangsur-angsur membuat kondisi kembali normal.
Para relawan juga terlihat bersatu padu dengan warga saat membersihkan pemukiman dan fasilitas publik yang sempat tergenang banjir. Ketua Posko Banjir Aceh Besar, Azhari Awai didampingi Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar, Muhammad Iswanto menambahkan, pihaknya sejak tiga hari terakhir telah menyalurkan bantuan sembako kepada para korban banjir.
Bantuan yang diserahkan tersebut terdiri atas air mineral, beras, minyak goreng, kecap, ikan kaleng, gula pasir, mi instan, dan saus. “Secara berangsur-angsur, banjir mulai surut dan warga pun telah kembali ke gampong masing-masing. Para relawan PMI Aceh Besar tampak membantu membersihkan rumah warga,” tandas Azhari yang juga Camat Darul Imarah. [Analisa]

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv