AcehXPress.com | Ada fenomena lucu dan membuat tersenyum. Laman resmi Kementerian Keuangan biasanya menampilkan headline berita terkait pernyataan atau kebijakan yang dibuat menteri keuangan.
Namun, kemarin, headline berita laman kementerian vital itu didominasi oleh pandangan Chatib Basri yang ditemui wartawan internal Kemenkeu di kediamannya. Padahal, Chatib adalah menkeu Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang baru saja bebas tugas seiring habisnya masa bakti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Situasi ini aneh dan kering. Lembaga yang berperan penting mengatur masuk-keluar uang negara terlihat tak bernyawa.
Sementara, di seberang sana, masih saja terdapat drama penyusunan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Drama yang memainkan emosi massa.
Awalnya, Jokowi menjanjikan pengumuman kabinet sesaat setelah pelantikan presiden dan wakil presiden. Agar pemerintahannya bisa langsung kerja, kerja, dan kerja.
Itu tak terealisasi. Pihak istana kemudian mengabarkan, Rabu (22/10) pukul 07.00 pagi ditentukan menjadi waktu pengumuman kabinet oleh Jokowi di atas kapal di Pelabuhan Tanjung priok. Namun, ternyata Jokowi memiliki agenda lebih penting. Pindahan dari rumah dinas gubernur DKI Jakarta ke istana negara.
Setelah itu, simpang-siur. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sudah mengamankan terminal tiga dermaga 300 sejak pagi kemarin. Kabarnya, Joko Widodo akan mengumumkan kabinet di atas panggung diterangi cahaya lampu selayaknya konser sekitar pukul 19.00 WIB.
Namun, kabar menguap setelah lampu ala konser itu dimatikan. Andi Wijayanto, Mantan Deputi Tim Transisi Pemerintahan Jokowi-JK membantah jika Jokowi akan mengumumkan kabinet Rabu (22/10) malam. Menurutnya, Jokowi seharian di istana untuk menerima tamu.
Di lokasi lain, Komandan Paspampres Mayjen Andika Perkasa terlihat berada di rumah Megawati Soekarnoputri. Ini mengindikasikan ada Jokowi disana. Namun, Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Jokowi tak ada agenda mengunjungi Bu Mega.
Kejelasan datang dari Jusuf Kalla. Dengan alasan kehati-kehatian dalam memilih menteri, dia berkata pengumuman kabinet baru akan disampaikan dalam satu-dua hari lagi. Dan, tempatnya di istana negara, bukan di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Sudah dong di Priok, kan musti adil. Dulu kan menang di Priok, masa di Priok terus," katanya di istana wakil presiden, kemarin.
Sementara, di sudut terminal tiga dermaga 300, sudah ada pihak menyiapkan kelengkapan panggung dan sound system sejak lima hari lalu. Mereka rela tidur bergantian di dalam kardus barang dan di atas mesin pengangkut peti kemas.
Jika dipikir, sebenarnya mudah saja bagi Jokowi-JK menyusun kabinetnya. Jika berpegangan dengan prinsip yang digembar-gemborkan Jokowi saat kontestasi merebut kursi pemimpin negeri. Namun, prinsip itu terlihat ditelikungnya.
Politisi Indra J. Piliang menyebut Jokowi tak taat kata-kata.
"Aplg (apalagi) anda tampak sigap dg (dengan) kriteria. Bahkan sjk (sejak) kampanye Pilpres, anda bilang: non transaksional, ramping, dll. Anda tak taat kata2!" ujar Indra yang didepak dari Golkar lantaran mendukung pencalonan Jokowi-JK dalam akun twitter @indrajpiliang.
Untungnya, tarik-ulur kepentingan dalam pengumuman kabinet ini dinilai belum memberikan ekses negatif ke pasar keuangan Tanah Air.
"Kalau saya melihat pasar ini punya sentimen panjang, tidak terlalu terpengaruh politik kita," kata Pengamat Pasar Modal Yanuar Rizky, saat dihubungi, kemarin. [Merdeka]
EmoticonEmoticon