ilustrasi |
Scott Humphrey, si pelaku, menghajar korban, Richard Rovetto berulang-ulang. Ketika itu, keduanya baru pulang dari sebuah pesta dengan menggunakan taksi.
Dalam persidangan terungkap bahwa keduanya bertengkar hebat sebelum pembunuhan terjadi. Humphrey sempat memarahi Rovet karena temannya itu menggunakan fitur “colek” atau “poke” di jejaring sosial Facebook.
“Jika kau adalah teman baik, mengapa kau “mencolek” pacarku?” kata Humphrey kepada Rovet.
Mengirimkan “colekan” virtual di Facebook kepada pengguna lain kerap dianggap sebagai cara untuk menggoda orang yang sedang ditaksir.
Ketika taksi mereka menepi di Top Valley, Nottingham, keduanya turun. Humphrey memukul Rovet hingga hidungnya berdarah, lalu sekali lagi memukulnya hingga Rovet terbanting di trotoar pada bagian kepalanya.
Rovet si ayah satu anak mengalami cedera parah pada bagian kepala dan meninggal setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Sesaat setelah kejadian, Humphrey melarikan diri, namun lalu menyerahkan diri kepada polisi.
Atas perbuatannya, Humphrey divonis penjara empat tahun dan empat bulan. [suara]
EmoticonEmoticon