Murid SMP di Langsa Temukan Paruh Burung Raksasa

Paruh burung raksasa yang ditemukan Aris

AcehXPress.co| Seorang murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Teulaga Tujuh, Langsa, Muhammad Aris, menemukan sepotong paruh burung raksasa saat dirinya hendak melihat hasil tangkapan ikan pada 4 September 2014 lalu, dengan menggunakan boat di Pulau Telaga Tujuh yang bersampingan dengan kediamannya di Pulau Pusong, kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa.

Menurut Aris, sebagaimana dikutip AcehXPress.com dari samudranews, awalnya dirinya melihat paruh tersebut setengahnya tertimbun pasir dan setengahnya lagi muncul diatas pasir. Karena merasa aneh dengan benda tersebut, lalu Aris mengangkatnya keatas boat kemudian dibawa pulang kerumah. Karena masih penasaran terhadap benda itu, lalu Aris membawanya ke sekolah guna untuk menanyakan kepada gurunya.

"Karena saya tidak tahu ini tulang putih mirip tengkorak paruh burung pelikan raksasa maka saya bawa ke sekolah untuk saya tanyakan kepada guru IPA,” ungkap Aris, Senin (6/10/2014).

Saat ini, kerangga paruh burung raksasa tersebut berada di ruang kelas belajar (RKB) IX tepatnya di dalam laci meja belajar Aris, disanalah diletakkan kerangka mirip paruh raksasa yang belum diketahui jenis burung tersebut.

"Saya cuma ingin tahu apakah paruh ini termasuk hewan yang sudah punah seperti cerita di buku daftar hewan burung purba kala, sebab saya pernah melihat di buku guru IPA waktu duduk di kelas VIII dulunya,” ujar Aris.

Seperti diketahui, Pulau Pusong merupakan pulau terpencil yang terdapat diperairan kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, disitulah rumah Muhammad Aris, si penemu benda aneh yang mirip paruh raksasa tersebut.


Pulau Pusong saat ini dihuni hampir 400 jiwa, dimana sarana menuju pulau yang ditempati Aris tersebut harus ditempuh dengan transportasi laut yakni boat nelayan selama 30 menit dari pelabuhan Kuala Langsa. [red]


EmoticonEmoticon