Pemko Lhokseumawe Boikot Pengapalan Terakhir PT. Arun

AcehXPress.coPerusahaan pengolahan gas alam cair (LNG), PT Arun NGL Co, melakukan pengapalan terakhir LNG ke Korea Selatan di deramaga khusus Pelabuhan Blang Lancang Arun, hari ini, Rabu (15/10/2014).
Manajer Humas PT Arun Blang Lancang Lhokseumawe, Hendra Afiat, mengatakan pengapalan terakhir tersebut akan dilakukan oleh Presiden Direktur PT. Arun. Untuk kegiatan seremonial ekspor terakhir ini, Arun mengundang seluruh kepala desa di lingkungan perusahaan. Arun juga mengundang unsur pimpinan Pemkab Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
Namun, pihak Pemerintah Kota Lhokseumawe memboikot pengapalan terakhir PT. Arun LNG ke Korea Selatan yang berlangsung hari ini tersebut.
Dalam hal ini Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, mengajak seluruh Jajarannya supaya tidak bersedia menghadiri pada Pengapalan terakhir dikarnakan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas),Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan Pertamina  tidak melibatkan Pemerintah Aceh serta Kota Lhokseumawe dalam rencana pengembangan Kilang Arun kedepan, demikian tulisnya di website resmi pemko Lhokseumawe yang dikutip AcehXPress.com.
Ekspor terakhir Arun ini merupakan pengapalan ke 10 kali sepanjang tahun 2014 ini yang sesuai target, yakni sebanyak 10 kargo (kapal). Sepanjang 1978-2014, Arun telah melakukan ekspor LNG ke luar negeri tujuan Jepang dan Korea sebanyak 4.269 kargo (kapal).
Supervisor Humas PT Arun, T Eddy Safari, mengatakan, terkait dengan berakhirnya kegiatan pengolahan gas dan ekspor ke luar negeri, kegiatan pabrik pengolahan LNG telah berhenti sejak Jumat lalu. Kegiatan produksi di Arun masih berlangsung,  namun bukan pengolahan LNG, melainkan hanya pengolahan kondensat karena  kontrak kondensat masih berlangsung sampai 2018. [red]

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv