Optimalisasi Peran Media Audio Sebagai Tombak Promosi Wisata Visit Bireuen 2018

AcehXPress.co| Mengoptimalkan peran semua aspek masyarakat dan pemerintah menjadi perfilman sebagai media audio visual dalam mempromosikan pariwisata dan budaya kepada masyarakat luar secara nasional maupun internasional.

Wakil Bupati Bireuen Ir Mukhtar Abda MSi menegaskan hal itu saat membuka acara workshop dan pemutaran Film Documentary Competition 2014 yang digelar PD Pelajar Islam Indonesia (PII) Kabupaten Bireuen di Aula Lama Setdakab Bireuen, beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, sarana mempromosikan Kabupaten Bireuen mengoptimalkan peran media audio visual sebagai tombak promosi wisata menyongsong visit Bireuen 2018.

“Dewasa ini media yang didukung teknologi mutakhir terus berkembang dengan penggabungan media audio dan visual yang berdampak signifikan dalam kehidupan masyarakat,” sebutnya.

Menurut Mukhtar, media audio visual sebagai salah satu sarana yang sangat efektif dalam mempromosikan segala sesuatu kepada masyarakat banyak. Pelajar Islam Indonesia bekerjasama dengan Aceh Dokumentary, salah satu organisasi perfilman di Aceh, sebagai action pengabdian kepada umat dan masyarakat pelajar sebagai sasaran wilayah kerja PD PII Bireuen.

Wabup Mukhtar berharap, melalui worshop dapat membahas proses persiapan dan produksi film khususnya dokumenter dan pemutaran 10 film khusus masing-masing bertemakan “ Soul of The Culture” (Film Kebudayaan) dan lima film bertema “ Hijau Acehku” karya anak-anak dari segenap penjuru negeri Serambi Mekkah.

Kegiatan workshop dan pemutaran film ini, diharapkan nantinya bisa berdampak dalam pengembangan SDM Bireuen dan sejalan dengan kesiapan menuju visit Bireuen 2018. Begitu juga bisa berdampak kepada masyarakat luas yang memiliki beragam potensi wisata, sejarah, budaya, kuliner serta sejarah perjuangan kemerdekaan dari cengkeraman penjajah masa silam.

PD PII Bireuen, T Qadarisman, selaku penitia penyelenggara dalam keterangannya kepada KoranBireuen mengatakan, workshop dan pemutaran film dokumenter di Bireuen tersebut, berlangsung selama dua hari penuh (27-28/9/2014) yang melibatkan 350 pelajar berasal dari perwakilan SD, SMP, SMA di 17 kecamatan dalam Kabupaten BIreuen.

Dikatakan T Qadarisman, pemutaran film berjudul “Dedesan” disutradarai Rahmi Rizky dan Nova Sanjaya, film “Inong Silat” disutradarai Mifta Tyrlukhalbi dan Nahla Susera, “Pelangi di Tepian Samudera” disutradarai Muchtarsyah Walad dan Fuad Ridzqi, film “Teungku Rangkang” dengan sutradara Muhajir dan Akbar Rafsanjani.

Dalail dengan sutradara Arziqi Mahlil dan Munjir serta film “Dilarang mati di Tanah Ini” disutradarai Nurul Fajri (Nagan). Pemutaran film dokumenter tersebut turut dihadiri Kadis P dan K, Kadis Disporapar, Kabid Kebudayaan Dinas P dan K Bireuen dan sejumlah undangan lainnya. [koranbireuen]


EmoticonEmoticon