Polisi Syariat dan Tim Gabungan Tertibkan Lokasi Biliyar

AcehXPress.coTim penegakan syariat Islam Aceh Tenggara yang terdiri dari Dinas Syariat Islam, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) kembali menertibkan meja biliar di Kecamatan Babussalam.
Dalam razia yang berlangsung Kamis (2/9) ini, tiga meja biliar milik warga di Desa Perapat, tepatnya di Terminal Terpadu Kutacane, meja biliar di Desa Simpang Empat dan meja biliar milik warga Desa Lawe Rutung berhasil diamankan petugas.
Sementara empat meja biliar yang merupakan milik Lbs, seorang oknum polisi, gagal diamankan kendati pada razia sebelumnya meja biliar yang berlokasi di Desa Pulonas ini turut terjaring juga, dan sang pemilik telah membuat surat perjanjian untuk tidak membuka usaha meja biliar tersebut.
Gagalnya petugas gabungan ini mengamankan ke empat meja biliar dari lokasi milik oknum polisi ini karena yang bersangkutan berkeras dan beralasan bahwa meja biliar tersebut hendak dikirim ke Medan, hanya menunggu watu penjemputan saja.
“Ini mau saya kirim ke Medan dan sedang menunggu orang yang menjemput,” kata Lbs setelah sempat berdebat dengan petugas gabungan.
Di depan petugas yang tengah menggelar razia, Lbs berjanji dalam kurun tiga hari ke depan empat meja biliar tersebut tidak lagi berada di tempat.
“Masih banyak meja biliar yang lain, kenapa tidak dilakukan penertiban sekalian,” kata Lbs di depan petugas dengan nada membela diri.
Ketua MPU Aceh Tenggara, Tgk H Hasan Mendabe, kepada Analisa mengakui, sebelumnya meja biliar milik Lbs tersebut pernah terjaring razia dan yang bersangkutan telah berjanji tidak lagi mengoperasikan meja biliarnya.
“Kita lihat saja tiga hari ini. Kalau tidak diindahkan juga, akan kita tertibkan secara tegas karena razia penertiban ini akan terus kita lakukan,” kata Hasan Mendabe di ruang kerjanya.
Sejak dilakukan penertiban beberapa bulan terakhir, tercatat sedikitnya 110 stik dan meja biliar yang selama ini beroperasi di Aceh Tenggara telah diamankan di Kantor Satpol-PP setempat. 
“Kalau ke depan ini orangnyapun akan kita amankan. Langkah selanjutnya terserah kepada Muspida apakah barang-barang yang sudah kita amankan ini akan dimusnahkan,” tutupnya. []


analisa


EmoticonEmoticon