Menurut laman harian Huffington Post edisi akhir pekan kemarin, San Fransisco menjadi tuan rumah Olimpiade bugil. Menurut salah satu panitia, George Davis, ini merupakan Olimpiade bugil pertama sejak kali terakhir digelar tahun 2008 lalu.
Pagelaran olahraga itu diadakan di Pantai Baker, dekat Jembatan Golden Gate. Ada beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan, antara lain lempar lembing, lari tanpa menggunakan alas kaki dan bola voli pantai.
Davis bahagia karena para peserta yang hadir cukup banyak. Menurut dia pertanyaannya bukan terletak pada siapa yang ingin bugil, melainkan siapa yang tidak berniat untuk itu.
"Di hari yang indah seperti ini, siapa yang ingin mengenakan baju di pantai. Lebih baik apa adanya dan bebas," kata Davis.
Bahkan, dalam siaran pers yang dikeluarkan panitia, mereka akan melarang para peserta yang muncul mengenakan pakaian lengkap.
Pada pertandingan kemarin, ada sekitar 20 peserta. Rata-rata mereka berasal dari kalangan publik yang menuntut kebebasan terhadap tubuh mereka sendiri.
Pemerintah daerah San Fransisco sebenarnya melarang bugil di depan publik di beberapa area tertentu di tahun 2013 lalu. Namun, aturan itu digugat Davis dan meminta agar aturan tersebut dicabut. Bahkan, menurut pengacara Davis, Gill Sperlein, permainan yang diatur kliennya legal secara hukum.
"Seharusnya mereka tidak akan menghadapi masalah dari kota dan wilayah San Fransisco, karena mereka tidak berada di tengah kota," ungkap Sperlein.
Mereka, lanjut Sperlein, seharusnya tidak akan menemui masalah.
Sementara menurut petugas Taman Nasional di area sekitar Pantai Baker, mereka tidak ikut campur kecuali menerima keluhan mengenai perilaku peserta.
"Selama mereka tidak berbuat mesum dan cabul, maka mereka telanjang bukan suatu masalah," ujar juru bicara Area Rekreasi Taman Nasional Golden Gate, Alexandra Picavet.
Lagipula, lanjut Picavet, para peserta berada di tanah publik. "Kami berupaya mencari pemahaman di antara semua orang," imbuh dia.
Dihukum Malaysia
Tujuan lain dari penyelenggaraan Olimpiade bugil itu, yakni karena ingin membangun kesadaran dan dukungan terhadap aksi serupa, namun dianggap melanggar hukum di Malaysia. Pada akhir Agustus lalu, pengadilan Malaysia memvonis enam pria kaum nudis dengan satu bulan hukuman bui.
Keenam pria itu, yang terdiri dari lima warga Malaysia dan satu pria asal Singapura dibui usai mereka mengaku bersalah terhadap tuduhan berbuat cabul di depan publik.
"Selain itu mereka juga didenda 5.000 RM atau Rp19 juta," ungkap pengacara yang mewakili tersangka asal Singapura, Loh Kok Hong dan dikutip Channel News Asia.
Pertemuan peserta yang bugil itu digelar di sebuah pantai di Penang. Mereka melakukan beberapa aktivitas antara lain menari, lomba lari dan melukis di tubuh. Semuanya dilakukan telanjang.
Pertemuan itu dikecam oleh sebagian besar penduduk Malaysia yang sebagian besar merupakan Muslim dan memicu perdebatan hangat di antara mereka yang tidak setuju dan mendukung kaum nudis tersebut. [viva]
EmoticonEmoticon