Muhammad Zaky; Berusahalah Hingga Malaikat Muak Melihatmu Gagal

Muhammad Zaky
AcehXPress.co| Pantang menyerah, begitulah kalimat yang tepat untuk mewakili kegigihan pemuda bernama Muhammad Zaky kelahiran Geurugok, Bireuen pada 15 februari 1993 silam ini. Anak pertama dari pasangan orang tua yang berkerja sebagai guru di sebuah sekolah dasar negeri ini telah berhasil mengecap nikmatnya hasil dari jatuh bangun perjuangannya dalam mencari jati diri dan menggapai cita-citanya. 

Dengan berbekal motto “Kugadaikan masa mudaku untuk sebuah kesuksesan, sukses di dunia, bahagia di akhirat, insyaallah” pemuda ini terus berjuang dalam mencari dan menerapkan ilmu yang telah dimilikinya sejak bersekolah di MIN Gandapura, MTSN  model Gandapura, MAN Peusangan dan ilmu lainnya yang didapat setelah melanjutkan ke perguruan tinggi Politeknik Negeri Lhokseumawe dengan mengambil program studi Teknik Informatika yang sedang dijalaninya saat ini.

Berbagai pengalaman kerja telah ditekuni pemuda yang akrab disapa Zaky ini mulai dari membuat dan berjualan bros dari kain flannel, berjualan ayam, menjual pulsa dan rokok  di kaki lima warung kopi, mengajar computer di MAN Peusangan, mengelola sebuah warnet bahkan menjadi penginstall ulang laptop dan android keliling, agaknya telah memperkaya pengalaman kerjanya hingga akhirnya diterima sebagai staff termuda bidang management akademik sebuah lembaga pendidikan bertaraf internasional cabang lhokseumawe, kendati begitu hingga saat ini beliau masih aktif menerima pesanan desain website disela-sela kesibukannya mengajar.

Terinspirasi dari sebuah film pendek yang mengisahkan tentang seribu impian, pemuda berusia dua puluh satu tahun ini menulis seluruh mimpi dan cita-citanya pada sebuah kertas untuk kemudian ditempel pada dinding kamarnya, hal ini telah dilakukannya sejak dua tahun lalu. Saat ini telah terdapat tiga puluh mimpi  dan telah dicoret sebanyak tujuh belas impian yang berarti telah diraihnya dan bertekad untuk terus berusaha mencoret mimpi-mimpi lainnya yang masih tersisa sebanyak dua puluh satu buah lagi di dinding kamarnya.

Semoga putra putri terbaik Aceh tidak menghilangkan jati diri dan terbenam dalam dunia ala kebaratan yang memiliki efek tidak bagus. Satu-satunya kunci sukses adalah terus berusaha. Jika gagal di satu bidang, coba lagi, coba lagi dan coba lagi. Kalau perlu sampai malaikat yang mendampingi kita muak melihat kita selalu gagal dan akhirnya ikut berdoa agar diberi jalan oleh Allah. Saya juga berharap kita sebagai penerus aceh harus punya branding sendiri, jangan hanya menjadi pengikut jahiliah yang banyak terjadi sekarang” ujar mahasiswa yang telah aktif dalam berbagai bidang organisasi ini.

Cita-cita terbesar yang diimpikannya adalah memiliki perusahaan IT terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang consultant, software developer dan learning center, serta ingin melihat ayah dan ibu naik haji menggunakan hasil dari kerja kerasnya selama ini. [Diana Syahputri]

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv