AcehXPress.com | Lima belas perwakilan negara asing dijadwalkan akan menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya, Jusuf Kalla (JK) pada 20 Oktober 2014.
Sekretaris Jenderal MPR, Edi Siregar mengatakan pihaknya telah menerima konfirmasi sejumlah negara-negara asing hadir untuk menyaksikan pelantikan Jokowi-JK. Dan menegaskan kehadiran mereka tidak diundang dari pemerintah Indonesia melainkan keinginan dari negara-negara tersebut.
"Kita tidak mengundang tapi mereka mau datang ke acara pelantikan," ujarnya, Kamis (16/10/2014).
Berdasarkan hasil konfirmasi sejumlah negara yang akan hadir diantara Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam, Singapura, Jepang, Australia, Korea Selatan, Rusia, Thailand, Korea Selatan, Haiti, Papua Nugini, Selandia Baru, Belanda, Amerika Serikat dan Iran.
Namun dari informasi terakhir, Iran tidak dapat hadir. Karena tidak ada undangan resmi dari pemerintah Indonesia.
"Di Iran itu diizinkan ke luar negeri kalau ada undangan. Tapi kami tidak bisa mengundang. Presiden sangat dikawal ketat di negaranya tidak bisa pergi sembarangan,"
Menurutnya, undangan terhadap perwakilan dari luar negeri harus lebih mempersiapkan keamanan serta akomodasi para tamu undangan. Sehingga undangan hanya diberikan kepada mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden RI. [inilah]
"Kita tidak mengundang tapi mereka mau datang ke acara pelantikan," ujarnya, Kamis (16/10/2014).
Berdasarkan hasil konfirmasi sejumlah negara yang akan hadir diantara Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam, Singapura, Jepang, Australia, Korea Selatan, Rusia, Thailand, Korea Selatan, Haiti, Papua Nugini, Selandia Baru, Belanda, Amerika Serikat dan Iran.
Namun dari informasi terakhir, Iran tidak dapat hadir. Karena tidak ada undangan resmi dari pemerintah Indonesia.
"Di Iran itu diizinkan ke luar negeri kalau ada undangan. Tapi kami tidak bisa mengundang. Presiden sangat dikawal ketat di negaranya tidak bisa pergi sembarangan,"
Menurutnya, undangan terhadap perwakilan dari luar negeri harus lebih mempersiapkan keamanan serta akomodasi para tamu undangan. Sehingga undangan hanya diberikan kepada mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden RI. [inilah]
EmoticonEmoticon