Pertamina akan Tambah Pangkalan Elpiji 3 Kg di Aceh

Ilustrasi
AcehXPress.co|  Banda Aceh - PT Pertamina (Persero) Wilayah Aceh akan menambah jumlah pangkalan elpiji 3 kilogram (kg) ke seluruh kabupaten/kota di Aceh. Penambahan itu dilakukan dengan cara memekarkan pangkalan yang sudah ada di berbagai kecamatan saat ini. Dengan langkah itu diharapkan proses distribusi dapat menjangkau warga pedesaan dan kelangkaan elpiji 3 Kg seperti yang sering dikeluhkan masyarakat di berbagai daerah selama ini dapat teratasi.
Demikian antara lain disampaikan Marketing Branch Manager PT Pertamina (Persero) Wilayah Aceh, Aribawa saat berkunjung ke Kantor Harian Serambi Indonesia (Tribunnews.com Network) di kawasan Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (20/10/2014) siang.
Kedatangan pimpinan Pertamina Aceh itu disambut Sekretaris Redaksi Serambi Indonesia, Bukhari M Ali bersama sejumlah manajer dan redaktur. Sementara Aribawa didampingi stafnya Muhajir dan Fahri Rizal serta Ketua dan Bendahara Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Aceh, H Faisal Budiman dan Nahrawi.
Pada dasarnya, kata Aribawa, persediaan elpiji 3 Kg di Aceh tidak langka. Namun, karena jumlah pangkalannya masih kurang sehingga membutuhkan waktu yang lama elpiji tersebut untuk sampai ke tangan masyarakat di pedesaan terutama di wilayah-wilayah yang terpencil dan sulit akses transportasinya.
"Dengan penambahan pengkalan, kita harapkan proses distribusinya makin lancar dan kelangkaan seperti yang dikeluhkan masyarakat selama ini akan teratasi," ungkap Aribawa.
Salah satu indikasi yang menunjukkan bahwa elpiji 3 Kg tak langka seperti yang dikeluhkan masyarakat selama ini, menurut Aribawa, saat pihaknya menggelar operasi pasar di Banda Aceh, Sabtu (18/10/2014) pekan lalu, jumlah elpiji 3 kg yang terjual lebih sedikit dari stok yang disiapkan untuk setiap titik.
"Untuk setiap lokasi kita siapkan elpiji 3 kilogram sebanyak 250 tabung, tapi yang terjual hanya 50 sampai 90 tabung," ungkapnya.
Pihaknya akan tetap berusaha agar keluhan masyarakat terkait kelangkaan elpiji 3 Kg tak terjadi lagi. Dikatakan, saat ini di seluruh Aceh ada 1.622 pangkalan elpiji 3 Kg dan 79 pangkalan di antaranya berada di Banda Aceh.
"Untuk wilayah Banda Aceh dan kawasan yang berada pada radius 60 kilometer, harga elpiji tiga kilogram Rp 16.000 per tabung. Harga jual tersebut akan berubah pada tingkat pedagang pengecer sesuai jarak antara pengecer dengan rumah warga," timpal Aribawa.
Guna mengontrol persediaan eplji 3 Kg, ia meminta pemerintah kabupaten/kota di Aceh membantu proses pemekaran pangkalan dan penentuan lokasi pangkalan di kecamatan-kecamatan. Sehingga langkah itu benar-benar bermanfaat untuk pemerataan distribusi elpiji 3 Kg hingga ke pelosok desa.
"Untuk mengontrol distribusi elpiji tiga kilogram agar tepat sasaran, kita akan tempatkan petugas dari agen ke pangkalan dan dari pangkalan ke pengecer," ujarnya.
Sementara Ketua Hiswana Migas Aceh, H Faisal Budiman mengatakan pihaknya merupakan pihak yang paling bertanggung jawab terhadap keluhan masyarakat terkait kelangkaan elpiji 3 Kg. Sebab, menurut Faisal, Hiswana Migas merupakan pihak yang menyalurkan elpiji 3 Kg ke pangkalan.
"Karena kita menyalurkannya ke pangkalan, maka harga jual di tingkat pengecer tak bisa dikontrol. Tapi, kalau harga jual di pangkalan sesuai dengan keputusan gubernur atau bupati/wali kota. Kalau ada pangkalan menjual elpiji tiga kilogram melebihi harga resmi yang ditertibkan, maka kita beri sanksi untuk pangkalan tersebut," ungkap Faisal.
Terkait informasi dari masyarakat yang sering mengeluh sering langkanya elpiji 3 kg, Faisal mengatakan, kalaupun ada kelangkaan itu hanya terjadi dalam skala kecil atau di kecamatan-kecamatan tertentu saja. Sebab setiap hari pihaknya menyalurkan elpiji 3 kg ke semua pangkalan sesuai dengan alokasi yang sudah ditentukan sebelumnya.
"Tapi, kita terus berusaha dan mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama memastikan bahwa barang subsidi seperti elpiji tiga kilogram dinikmati oleh orang yang berhak. Dengan demikian, tak akan terjadi lagi kelangkaan seperti yang disampaikan warga," harapnya. [Tribunnews]


EmoticonEmoticon