Media Australia Sebut WNI yang Tewas Dimutilasi Adalah Transeksual

Mayang Prasetyo dan Marcus Peter Volke (Facebook)
AcehXPress.coMedia Australia menyebut jasad yang ditemukan dengan kondisi mutilasi di Brisbane, Mayang Prasetyo, adalah sebagai seorang transeksual. Korban juga dikategorikan sebagai pekerja seks komersil (PSK) dengan bayaran tinggi di 'kelasnya'.

Seperti dilansir www.couriermail.com, Mayang mematok tarif $500 per jam untuk jasa seks yang dijajakanya secara online. 

Uang yang didapatnya itu digunakan Mayang untuk menghidupi keluarganya di Lampung. 

Mayang juga disebut-sebut sudah menjalin pernikahan dengan Marcus Peter Volke. Beberapa kali disebutkan bahwa dugaan pembunuh Mayang adalah suaminya, Marcus.

Polisi menemukan jasad Markus hanya beberapa blok dari apartemen tempat dimana Mayang ditgemukan tewas mengenaskan di atas tungku kompor. 

Marcus tewas dengan luka sayatan di lehernya. Polisi menduga Marcus bunuh diri setelah polisi mulai mendatangi apartemennya ketika mendapat laporan bau busuk menyengat dari tetangganya.

ABC Australia mengutip salah seorang tetangga Mayang dan Marcus, Courtney Reichart, melansir bahwa kedua pasangan tersebut layaknya pasangan suami istri pada umumnya. Courtney hanya pernah bertemu Marcus dan pacarnya beberapa kali.

Selama tinggal bersebelahan di apartemen yang baru di buka 2 bulan itu, dia tidak pernah mendengar pertengkaran dan pasangan itu memiliki sejumlah anjing.

"Mereka pasangan yang normal. Mereka terlihat sangat ramah," ujarnya seraya menyebut bahwa pacar Marcus adalah sosok yang cantik. [dertik]


EmoticonEmoticon