Salah satu upaya yang intens dilakukan adalah dengan menerjunkan tim lembaga budaya seni rapai’i Bandar Khalifah, Peureulak, ke sekolah-sekolah di kabupaten ini.
Demikian diutarakan Ketua MAA Aceh Timur, H Lahmuddin AR, kepada wartawan, Sabtu (27/9).
Menurutnya, pelestarian rapa’i menjadi tanggung jawab bersama. Apalagi, akibat dampak kemajuan teknologi dan informasi dewasa ini, budaya asing kian merambah generasi, termasuk di “Tanah Rencong”.
“Bila kita tidak memperkenalkan dan membudayakan kesenian rapa’i ini kepada generasi muda kita, khususnya pelajar, dikhawatirkan lambat laun budaya dan kesenian Aceh ini akan punah,” sebutnya yang didampingi Burhanuddin Ilyas.
Karenanya, katanya, ke depan upaya ini terus digalakkan ke sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA/sederajat. Dia mengharapkan upaya ini mendapat dukungan Dinas Pendidikan (Disdik) dan juga sekolah di kabupaten ini.
Sementara itu, salah satu kegiatan pelatihan rapa’i Bandar Khalifah yang sudah berjalan adalah di SMK Peureulak Timur dan SMA Peunaron sebagaimana diterangkan kepala SMA Peunaron, M Husein SPd. []
analisa
EmoticonEmoticon