Sedikitnya dua gajah Sumatera (Elephant maximus sumatranus) kembali ditemukan mati di kawasan Aceh Timur, Aceh, Selasa, 7 Oktober 2014. Keduanya ditemukan dalam keadaan hanya meninggalkan kerangkanya saja. Diperkirakan keduanya telah mati dalam jangka waktu yang lama.
Sebelumnya, pada awal September tiga gajah ditemukan mati di wilayah Aceh Timur dan Aceh Jaya, Provinsi Aceh. Ketiga hewan bertubuh besar itu ditemukan mati dalam kondisi tanpa gading yang diduga telah dicuri. Gajah mati diduga akibat sengaja diracun oleh orang tak bertanggung jawab.
Informasi yang diperoleh VIVAnews, tulang belulang gajah tersebut ditemukan di dua lokasi berbeda. Keduanya ditemukan di area milik sebuah perusahaan perkebunan sawit.
Sebelumnya, pada awal September tiga gajah ditemukan mati di wilayah Aceh Timur dan Aceh Jaya, Provinsi Aceh. Ketiga hewan bertubuh besar itu ditemukan mati dalam kondisi tanpa gading yang diduga telah dicuri. Gajah mati diduga akibat sengaja diracun oleh orang tak bertanggung jawab.
Informasi yang diperoleh VIVAnews, tulang belulang gajah tersebut ditemukan di dua lokasi berbeda. Keduanya ditemukan di area milik sebuah perusahaan perkebunan sawit.
Satu di antaranya masih terdapat sebagian daging yang sudah membusuk, sedangkan satunya lagi hanya tulang-belulangnya. Jarak antara kedua bangkai tersebut hanya sekitar 50 meter.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh, Genman Suhefti Hasibuan membenarkan terkait adanya temuan kerangka gajah tersebut. Kata dia, temuan kerangka dua hewan mamalia tersebut merupakan hasil pengembangan kasus yang terjadi sebelumnya pada bulan lalu.
“Betul, temuan ini hasil pengembangan kasus yang sedang diproses,” ujar Genman saat dikonfirmasi VIVAnews, Rabu, 8 Oktober 2014.
BKSDA menduga, dua gajah sumatera ini diperkirakan telah mati sekitar 3 sampai 6 bulan lalu. Usia gajah diperikirakan antara 10-15 tahun.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh, Genman Suhefti Hasibuan membenarkan terkait adanya temuan kerangka gajah tersebut. Kata dia, temuan kerangka dua hewan mamalia tersebut merupakan hasil pengembangan kasus yang terjadi sebelumnya pada bulan lalu.
“Betul, temuan ini hasil pengembangan kasus yang sedang diproses,” ujar Genman saat dikonfirmasi VIVAnews, Rabu, 8 Oktober 2014.
BKSDA menduga, dua gajah sumatera ini diperkirakan telah mati sekitar 3 sampai 6 bulan lalu. Usia gajah diperikirakan antara 10-15 tahun.
Temuan ini menambah daftar panjang kematian gajah di Kabupaten Aceh Timur. Sebelumnya, dua ekor gajah juga ditemukan mati tanpa gading di kawasan yang sama.
Gajah-gajah tersebut diduga sengaja diracun. Total empat gajah sumatera ditemukan mati di Aceh Timur dan satu ekor di Aceh Jaya. “Temuan 2014 ya, hanya waktu matinya mungkin ada yang 2013,” kata Genman.
Secara keseluruhan, dalam tahun 2014 ini telah ditemukan lima gajah mati di Aceh. Organisasi konservasi nasional World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia sebelumnya mengatakan, sepanjang 2012-2014 terdapat 31 ekor gajah mati di Aceh.
Jika ditambah dengan temuan baru, total sekitar 33 gajah sumatera ditemukan mati di Aceh dalam rentang waktu tahun 2012-2014. Hal tersebut mengakibatkan semakin berkurangnya populasi hewan langka yang dilindungi tersebut. []
Gajah-gajah tersebut diduga sengaja diracun. Total empat gajah sumatera ditemukan mati di Aceh Timur dan satu ekor di Aceh Jaya. “Temuan 2014 ya, hanya waktu matinya mungkin ada yang 2013,” kata Genman.
Secara keseluruhan, dalam tahun 2014 ini telah ditemukan lima gajah mati di Aceh. Organisasi konservasi nasional World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia sebelumnya mengatakan, sepanjang 2012-2014 terdapat 31 ekor gajah mati di Aceh.
Jika ditambah dengan temuan baru, total sekitar 33 gajah sumatera ditemukan mati di Aceh dalam rentang waktu tahun 2012-2014. Hal tersebut mengakibatkan semakin berkurangnya populasi hewan langka yang dilindungi tersebut. []
viva
EmoticonEmoticon