 |
| ilustrasi |
AcehXPress.com | Banda Aceh - Gairah sepakbola di Aceh yang terus tumbuh, tak dibarengi dengan keberadaan pelatih yang memadai. Bahkan, saat ini di Aceh hanya ada satu pelatih yang bersertifikat A.
"Kita akui, Provinsi Aceh kekurangan pelatih sepak bola berlisensi nasional," kata Sekretaris Umum Asosiasi PSSI Aceh, Khaidir TM, di sela-sela kegiatan coaching clinic pelatih sepakbola se Aceh di Hotel Regina, Banda Aceh baru-baru ini.
Kata dia, dari sekian pelatih sepakbola yang tersebar di seluruh Aceh, baru pelatih Anwar yang memiliki lisensi A. Padahal, sambung Khaidir, pelatih di Aceh memiliki potensi untuk dikembangkan.
"Kita akui, Provinsi Aceh kekurangan pelatih sepak bola berlisensi nasional," kata Sekretaris Umum Asosiasi PSSI Aceh, Khaidir TM, di sela-sela kegiatan coaching clinic pelatih sepakbola se Aceh di Hotel Regina, Banda Aceh baru-baru ini.
Kata dia, dari sekian pelatih sepakbola yang tersebar di seluruh Aceh, baru pelatih Anwar yang memiliki lisensi A. Padahal, sambung Khaidir, pelatih di Aceh memiliki potensi untuk dikembangkan.
Khaidir melanjutkan, akibat minimnya pelatih berlisensi nasional, mengakibatkan perkembangan dunia sepak bola khusunya SSB terkendala. Selain itu, kata dia, juga sering terjadinya miskomunikasi di lapangan akibat minimnya ilmu yang dimiliki oleh pelatih.
“Ini sangat berbahaya untuk perkembangan sepakbola di Aceh. Kalau ilmu pelatih saja sedikit, bagaimana bisa dia tambah untuk pemain?” tanyanya.
Untuk itu, lanjut Khaidir, PSSI Aceh akan melakukan pembinaan dan mendorong semua pelatih di Bumi Serambi Mekkah untuk memiliki sertifikat nasional. “Tahun 2015 kita akan melakukan peningkatan pelatih. Ini memang sudah terlambat dibandingkan daerah lain, tetapi ini sangat penting dilakukan,” pungkasnya.
Anggota DPRA, Jamaluddin T Muku, berharap para peserta dapat menyerap materi yang diberikan, sehingga mampu diimplementasikan kepada anak asuhnya. "Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan sumber daya pelatih demi kemajuan sepakbola di Aceh," ujar Jamal Muku.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah pelatih sepakbola se Aceh dan menghadirkan empat pemateri, yakni Anwar, Sulaiman Romario, Yusmadi, dan Akhyar Ilyas. Anwar adalah mantan pemain Persiraja yang sudah melatih hampir semua klub Divisi Utama di Aceh, yakni PSAP Sigli, PSSB Bireuen, PSBL Langsa, dan Persiraja. [Waspada]
“Ini sangat berbahaya untuk perkembangan sepakbola di Aceh. Kalau ilmu pelatih saja sedikit, bagaimana bisa dia tambah untuk pemain?” tanyanya.
Untuk itu, lanjut Khaidir, PSSI Aceh akan melakukan pembinaan dan mendorong semua pelatih di Bumi Serambi Mekkah untuk memiliki sertifikat nasional. “Tahun 2015 kita akan melakukan peningkatan pelatih. Ini memang sudah terlambat dibandingkan daerah lain, tetapi ini sangat penting dilakukan,” pungkasnya.
Anggota DPRA, Jamaluddin T Muku, berharap para peserta dapat menyerap materi yang diberikan, sehingga mampu diimplementasikan kepada anak asuhnya. "Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan sumber daya pelatih demi kemajuan sepakbola di Aceh," ujar Jamal Muku.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah pelatih sepakbola se Aceh dan menghadirkan empat pemateri, yakni Anwar, Sulaiman Romario, Yusmadi, dan Akhyar Ilyas. Anwar adalah mantan pemain Persiraja yang sudah melatih hampir semua klub Divisi Utama di Aceh, yakni PSAP Sigli, PSSB Bireuen, PSBL Langsa, dan Persiraja. [Waspada]
EmoticonEmoticon